Minggu, 05 April 2009

Para penuntut ilmu (tholabul ilm) tidak boleh sombong

Sesungguhnya Syaithan La'natulloh 'alaih apabila tidak mampu memalingkan engkau dari tholabul ilmi, niscaya dia akan mendatangimu dari pintu yang lain dan berusaha untuk membisikkan kepadamu : "Engkau adalah orang yang 'Alim , Engkau adalah seorang yang zuhud, engkau orang sholeh, engkau adalah seorang yang rajin membaca dan penuntut ilmu,.lihatlah kawan-kawanmu apalah artinya mereka dihadapanmu."

Syaithan akan berusaha mendatangimu melalui pintu pujian ini, maka berhati-hatilah engkau dengan hal ini.

Rosululloh Sholallohu'Alaihi Wassalam telah memperingatkan engkau dari sifat ini:

?? ???? ????? ?? ??? ?? ???? ???? ??? ?? ???,???? ???: ?? ???? ???? ?? ????? ??? ?? ???? ???? ???? ????? ????, ????: ?? ???? ???? ? ??? ??????, ???? ??? ???? ???? ?????.

"Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya ada sebesar dzarrah dari kesombongan." Salah seorang shahabat lantas bertanya: "Sesungguhnya seseorang senang jika bajunya bagus dan sandalnya baik?" Maka beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah Dzat yang Maha Indah dan senang dengan keindahan, Al-Kibru(sombong) adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia."(HR Muslim Kitabul Iman, Bab: Tahrimul Kibri wa Bayanuhu no.91)

Rosululloh Sholallohu'Alaihi Wassalam menjelaskan kesombongan itu dengan dua perkara, yaitu menolak kebenaran dengan enggan menerimanya, serta menganggap remeh orang lain. Dan Beliau sholallohu'Alaihi Wassalam mengancam dengan tidak akan masuk surga bagi yang memiliki kesombongan sekecil apapun.

Oleh karena itu, tatkala Syaitan meniupkan ruh kesombongan, keangkuhan dan rasa ujub kedalam hatimu maka ingatlah bahwa sesungguhnya dirimu tidak memiliki apapun.

Telah ada Ulama-ulama sebelum engkau yang kokoh bagaikan gunung-gunung, sedangkan dirimu tak lebih bagaikan kerikil-kerikil kecil.

Wahai Saudaraku Thullaabul ilmi, semoga Alloh memberkahimu, dan memberkahi pula ilmumu.. Berati-hatilah dari celah Syaitan yang senantiasa menipumu,Sungguh Syaithan jika gagal melalui pintu ini niscaya dia akan senantiasa memasuki cela-celah lain untuk menyesatkanmu.

Berjuanglah dirimu dijalan Alloh, karena walau bagaimanapun merdunya suaramu, indahnya rambutmu, mulusnya kulitmu, cerdasnya akalmu dan kuatnya hafalanmu maka siapakah yang memberikan semua itu?? Bukankah Alloh?? Tentu engkau akan menjawab ya. Jika demikian , maka apa hakmu untuk menyombongkan diri?,pantaskah dirimu menyombongkan diri dengan sesuatu yang bukan milikmu?, karena pada hakikatnya itu semua datangnya dari Alloh Subhanahu Wata'ala.

Wahai Ikhwan Wa Akwati fillah...

Tidakkah engkau mengkhawatirkan dirimu dan dan tidakkah engkau tahu bahwa jika Alloh yang maha kuasa atas segala sesuatu berkehendak mengambil segala yang dikaruniakan kepadamu maka sesungguhnya Dia mampu untuk mengambilnya. Alloh tidak ditanya tentang apa yang diperbuat-Nya, namun engkaulah yang akan ditanya Oleh-Nya.

Tawadhulah engkau karena Alloh, dan beramallah dengan kitabulloh dan sunnah Rosululloh sholallohu'Alaihi Wassalam.

Allah Ta'ala telah berfirman:

????? ???? ????????? ????? ????????? ??????? ????????? ????????????? ?????????

"Dan janganlah kamu menyombongkan diri terhadap Allah. Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa bukti yang nyata." [Ad-Dhukhan 19]



Ibnu Katsir Rohimahulloh menafsirkan firman Allah :

????? ???? ????????? ????? ?????????

"dan janganlah kamu menyombongkan diri terhadap Allah."



Yakni: Janganlah kalian sombong dari mengikuti ayat-ayat-Nya dan melaksanakan hujah-hujah-Nya serta mengimani bukti-bukti-Nya.


Wallahu a'lam.


Walhamdulillahi Robbil 'Alamin.



Banyak diambil dari "Isyruun Nashihah " Tulisan Yang Mulia Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab al-Wushobi al Abdali Hafidzahulloh

Tidak ada komentar: