Kamis, 25 September 2008

KisaH

baca postingan komentar seseorang bernama eka di detik.com tentang seorang ibu di china yg menjual asinya, gak nyambung seh isi komentnya eka..tpi ceritanya bener2 menyentuh..

*****

"EKA, Ini bukan komentar, cuma mau cerita Ini adalah kisah nyata yang terjadi di Cina Bagian Barat di daerah gurun pasir yang gersang di Provinsi Ching Hai. Petugas di daerah ini memberlakukan peraturan yang ketat atas jatah 3 kilo air untuk setiap orang setiap harinya, dan penduduk daerah tersebut bergantung pada pengangkutan air jarak jauh yang ditugaskan pada para tentara lokal. Pada situasi semacam ini, dapat kita bayangkan betapa tragisnya keadaan demikian menimpa hewan-hewan di daerah tersebut.

Suatu hari, seekor sapi tua melepaskan diri dari ikatan tali di lehernya dan berhenti di tengah jalan di gurun pasir, di jalur truk air akan lewat. Setelah beberapa saat, sementara orang-orang mulai berpikir mengapa sapi itu berhenti di tengah jalan, truk berisikan air tiba. Sapi itu tiba-tiba mengarah ke depan truk tersebut, memaksa truk tersebut untuk berhenti. Kemudian sapi itu memandang ke arah truk, sementara supir truk tersebut berusaha untuk mengusir sapi tersebut dengan sia-sia. Situasi ini berlangsung untuk beberapa saat. Tentara yang bertugas mengangkut air tersebut mengalami hal sama sebelumnya, tapi belum pernah sampai mengakibatkan kemacetan lalu lintas. Kali ini berbeda. Para pengendara motor dan mobil tidak sabar dan menggerutu dan beberapa orang yang tidak sabar berusaha untuk mengusir sapi tersebut dengan api tetapi sapi tersebut tetap bertahan. Kemudian pemilik sapi tiba di tempat kejadian dan mencambuk sapi tersebut sehingga kulitnya sobek, tapi sapi itu tetap bertahan dan tidak beranjak sedikit pun. Rintihan memilukan dari sapi tua dan kurus itu sangatlah tragis sampai-sampai tentara petugas dan beberapa dari pengendara meneteskan air mata. Akhirnya, seorang tentara berkata, ;Biarlah sekali ini saya melanggar peraturan! Saya siap untuk mendapat hukuman;. Dia mengambil wadah air dengan separuh isi (satu setengah kilo air) dan menempatkannya di depan sapi tersebut, tapi sangat menakjubkan sebab sapi tersebut tidak menyentuh air itu. Kemudian sapi itu memandang ke arah matahari terbenam dan melenguh. Beberapa saat kemudian seekor sapi kecil muncul dari belakang tumpukan pasir. Sapi tua yang terluka itu memandang dengan penuh kasih sayang pada sapi kecil itu sampai dia selesai minum air. Dengan air mata berlinangan, ibu sapi dan sapi kecil itu saling menjilat mata masing-masing. Tanpa suara, mereka mengekspresikan kasih mereka satu sama lain. Kemudian, sebelum seorang pun mengusir mereka, mereka meninggalkan tempat kejadian itu dengan sendirinya."

sumber: detik.com

Rabu, 24 September 2008

Mau sehat...perbanyaklah pelukan

gak percaya? banyak riset membuktikan seseorang yang sering dipeluk atau mendapat pelukan akan lebih sehat dibanding mereka yang jarang mendapat pelukan.. subhanallah..sebenarnya mudah ya utk sehat.. jadi nimat Tuhanmu yang manakah yang engkau dustakan? (qs.Ar Rahman) betapa mudahnya Allah memberi nikmat sehat untuk kita salah satunya dengan pelukan..

seorang bayi prematur lebih cepat bertambah berat badannya dan pulih dari sakitnya bila sering mendapat pelukan dan dekapan dari ibunya dan orang2 yang mencintainya, seorang tua akan lebih kuat daya tahan tubuhnya bila mendapatkan pelukan hangat begitupun anak yang rewel akan reda tangisan dan "amukannya" bila diberi pelukan hangat dan tulus.. atau suami istri yang sedang dalam masa krisis, bila salah satunya memberikan pelukan akan mencairkan kebekuan diantara keduanya..

yang memeluk dan dipeluk akan sama2 mendapatkan manfaat sehat.. menurut para ahli dibawah kulit kita banyak terdapat syaraf2 yang sensitif menghubungkannya ke pusat rasa.. saat berpelukan otak melepas hormon oxytocin, hormon yang berhubugan dengan perasaan damai dan cinta, hormon ini membuat pikiran menjadi tenang dan sekaligus menyehatkan jantung..

banyak memberi pelukan dan mendapat pelukan membuat tubuh menjadi lebih sehat, awet muda dan keluarga harmonis...so tunggu apalagi..berikanlah pelukan..pada suami atau istri, orang tua, anak, kakak atau adik....

tapi jangan sembarangan meluk yaa...tar bukannya nyehatin malah bikin dosa..plus sakit lagii..:D

jangan cuek

bolak balik pelabuhan tg priok tuk nganterin ortu n sodara2 pd mudik.. diperkirakan km ngapulu berangkat jam tiga sore tpi jam stengah sebelas malam baru kpl nya datang.. utk perjalanan jauh n bawa bagasi yg kek orang pindahan emang naik kapal laut paling enak.. tpi keterlambatan kapal yg gila-gilaan bikin sebel dan pegel.. mana ruang tunggu penumpangnya bener2 menyedihkan..ber-ac seh..tpi kotornya bukan main..blm lagi asap rokoknya..padahal dah ada tulisan segede2 gajah dilarang merokok diruangan ini..tpi tetep aja banyak yang ngisep rokok dengan manisnya.. cuma bs merutuk2 dlm hati..inilah potret bangsa kita..ntah karena kurangnya pendidikan ato kurangnya kedisplinan seenaknya berbuat zalim thdp yg lain..pdahal diruangan itu banyak anak2 kecil dan bayi2 mungil yang dah pasti kesehatan mereka amat rentan, bukan gak mungkin polusi asap rokok bs menimbulkan masalah buat mereka, belum lagi bau pesing dimana2 kok ya pada buang hajat sembarangan (baca pipis sembarangan).. duh sedih deh...mo gimana lagi ya....

mumpung moment ramadhan aku cuma mo ngimbau semua pihak siapapun itu dimanapun berada..coba deh mulai bersikap menyayangi dan peduli lingkungan sekitar, jgn buang sampah sembarangan apalgi buang hajat sembarangan..hargai orang lain, hargai fasilitas umum..hargai klu smua org ingin hidup sehat so jgn merokok sembarangan..klu pengen sakit, sakit aja sendiri gak usah ngajak2 orang lain.. pihak terkait seharusnya memperhatikan dan memperbaiki sarana dan prasarana terminal penumpang tg.priok..dananya tuh jgn diselundupkan ke kantong2 yg bukan haknya....

yuk berbenah..jangan cuek..

Senin, 22 September 2008

Tebakan gariNg

T : Kalau Asterix habis kerja berat dan capek sekali, jadinya apa ?
J : Pegel Linux

T : Kenapa burung garuda kepalanya selalu nengok ke kanan ?
J : Karena dia sudah putus hubungan dengan nyamuk

T : Monyet apa yang berdiri di tepi jalan ?
J : Monyetop angkot

T : Kentang apa yang dingin ?
J : Kentangkuban perahu malam-malam

T : BMW apanya yang mahal ?
J : W-nya, soalnya kalo diganti X jadi murah

T : Saya punya uang Rp 150, terus saya beli permen Rp 75,
berapa kembalinya?
J : Kembalinya Rp 25, karena bayarnya pake uang ce'pe'an.

T : Kalau orang kepalanya botak di depan itu tandanya pinter,
kalau botak di belakang berarti kebanyakan mikir,
kalau botak depan belakang apa ?
J : Dia pikir dia pinter

T : Sayur apa yang besar ?
J : Dinosayurus

T : Pohon apa yang paling banyak pada hari Lebaran ?
J : Pohon maaf lahir dan batin

T : Apa bedanya wayang, sepatu dan jengkol ?
J : Kalau wayang ada semar, sepatu di semir, jengkol di semur

T : Kera apa yang basah ?
J : Keramas

T : Hitam putih merah ?
J : Zebra masuk angin habis dikerokin

T : Sayur apa yang bisa dibuat nyanyian ?
J : Sayur-nara

T : Apa bahasa Rusianya kesenggol mobil ?
J : Keseremvet Chevrolet

T : Apa bedanya bajaj sama kura-kura ?
J : Kura-kura kalau didekatin kepalanya masuk kedalam, kalau bajaj
disuruh mendekat kepalanya keluar "mau ke mana bu ?"

Lahir di Arab, gede di Arab, lama di Arab, tapi nggak bisa bahasa Arab?
.....UNTA !!!

Superman dan Sudirman masing-masing punya anak?
.....Super Boy dan Sudir Boy !!!

Apa ada ayam berkokok pagi-pagi?
....Tidak ada! Ayam berkokok kukuruyuk!

Kenapa merk sepeda motor buatan Jepang YAMAHA?
...Kalo buatan Arab YA MAHMUD !!!

Kenapa umumnya siluman berwujud buaya, harimau, atau monyet besar?
....Sebab kalau wujudnya SEMUT ngga kelihatan, ngga menakutkan dan
ngga 'ngaruh !!!

Lele apakah yang sangat ditakuti manusia normal tapi dipuja anak-anak??? ?
Leletabis

Lolly apa yang manis?
Lollyatin aja gue.....

Kalo teletubbies kebanyakan makan jadi apa?
buletabis

Kalo teletubbies kebanyakan makan MSG jadi apa?
bolotabis

Kenapa robin jadi superhero?
karena dia ketemunya sama batman, kalo ketemu sama baskin dia jadi
tukang eskrim

Rambo lahirnya dimana?
di turunan, waktu nganterin ibunya, mobil bapaknya remnya blong,
si ibu bilang rem bo'!

Kenapa Superman di sebut superhero ?
kalo supermarket tempat belanja dong...


Monyet, monyet apa yg ada nya di lapangan bola ?
monyetak gol...

Tempe apa yg bisa naek sepeda ?
orang lagi naek sepeda sambil makan tempe

Di makan berasa nggak di makan gak berasa ?
Makanan

Kenapa superman bajunya make huruf S ?
kalo makenya XL ntar gak keliatan keker....

Kenapa batman gak make huruf B?
karena udeh dipake sama Bobo...

Kenapa monyet jatoh dari pohon ?
monyetnya kepleset

Kenapa tarzan jatoh dari pohon
dikiranya jatoh dari pohon lagi ngetrend

Baso apa yang bisa berenang ?
baso ikan

Binatang ..binatang apa yang paling bau?
serigala..berbulu ketek!

Binatang..binatang apa yang paling haram?
babi hamil, soalnya MENGANDUNG BABI..hahah

Produser apa yang namanya mirip sama kata pepatah?
tiada rotan raampun jabi

Kenapa superman bisa terbang?
soalnya kalo nyetir mobil namanya supir maaan!

SMA apa yang demen tawuran??
SMA C.K.D.O.W.N hehe..

Apa persamaan telpon ama jemuran?
Kalo kering diangkat. Hihihi

Kopi apa yang bisa menggigit ??
Kopiting

Bulu apa yang warnanya kuning semua???
Bulubend

Bisnis apa yang terkenal di Amerika dan seluruh dunia???
Bisnispear

Lap apa yang digemari wanita?
westlap

Udah pada pernah denger lagu hening ?
hening selasa, rabu kamis, jumat sabtu minggu itu nama-nama hari

Ayam apa yang pinter hayooo???
Ayam yang sekolah

Kenapa ayam kalo nyebrang ngga liat kiri- kanan?
Karena nggak ada mobil

Panci apa yang gagangnya panjangnya bisa ampe semeter?
pancingan ikan

Panci apa yang dimakan abis makan nasi?
Hidangan pancici mulut

Panci apa yang lagi trend ditonton orang?
Pancikho

Panci apa yang bisa ketelen anak kecil?
pancing baju

Panci apa yang ditaro di pohon?
panci gua, suka2 gua taro dimana...

Panci apa yang diapalin anak sd?
Pancisila

Panci apa....yang bisa terbang?
Sempanci Air (sekarang dah ga ada euy )

Sebelum dimasukin kering, dikeluarin basah. Apaan tuu?
Teh celup.

Ayam apa yg merasa bersalah?
ayam sori

Kera apa yang bikin gemuk?
keranjingan makan

Kera apa yang adanya di pojokan?
keranjang sampah

Kera apa yang nyeremin?
kerasukan setan

Kera apa yang hidup segan mati tak mau?
kerakap

kera apa yg berharga?
keramat



Laba2 kalo masuk WC kakinya tinggal berapa ?
tinggal 7, soalnya yang satu buat nutup idung...

Kenapa anak babi jalannya nunduk ?
karena dia malu punya emak babi..

Gimana caranya 71 orang naik mobil VW Kodok bersama-sama sekaligus?
2 didepan, di belakang posisi 69


Orang bungkuk tidurnya gimana?
Merem!!


Gimana caranya ngehilangin Bau pete di mulut?
Makan Jengkol

Kenapa dulu banget superman terbang dengan satu tangan deket dada?
soalnya masih manual

Apa yang menyebabkan SWAMP THING berwarna hijau..?
Chloropyl...

Bunga apa yang paling mahal?
Bungalow

Apa bedanya kepala ama kelapa?
Kalo kepala dicukur jadi botak, kalo kelapa dicukur jadi batok.

Apa beda gajah ama cowok ?
kalo gajah kepalanya berbelalai.. kalo cowok... (trusin sendiri)


Kerangka apa yang belum pernah di temukan fosil nya...?
kerangka karangan...


Monyet apa yang jalannya mondar-mandir?
Monyetrika baju....

Bebek apa yang bisa nyanyi?
bebeksrit boys.......

Ikan apa yang bisa terbang?
ikan nyangkut di roket.

Kenapa batman sama robin keluarnya malem?
kalo pagi ada three-in-one

Kenapa superman sama spiderman kostumnya biru-merah?
beli bahannya patungan
Kenapa ngga item?
bahan item abis dibeli batman yang dateng lebih pagi


Apa bahasa cina-nya belok?
nie kung

Apa bahasa cina-nya minuman?
the kho tak

Apa bahasa arab-nya makan sepuasnya?
Al Yukenit

Orang apa yang ditembak nggak mati?
Orang nggak kena........ wekkkk

Kenapa suku irian/papua memakai koteka?
Karena kalau pakai daun pisang ntar dikira lemper

Daun apa yang nggak bisa dipegang???
Daun touch me !!


Sambel apa yang ada dipinggir jalan ?
Sambel Ban

Apa bahasa cinanya sepi???
Zun yi Zen yap

Kenapa anjing laut berkumis..?
karena mo nakutin kucing laut

Daun apa yang paling keras???
Smack daun.

Apa bahasa arabnya diam di tempat ?
Ta'kabur

Putih kecil, kalo dipukul ngebangunin orang sekampung???
Nasi nempel di bedug


Kenapa donal bebek nggak pake celana...?
krn di pake ama miki mos...

Bebek apa yang di bejek-2 & di tumbuk-2...?
rujak bebek...

Bahasa Arabnya.....
Rumah : Al amat
Aktor : Al pacino
Hangus : Al rang
Buah : Al pukat
Kecelakaan : Al lamak
Al Catraz---> Penjara ya???
Berarti... Al alala long itu artinya lagu yah? Hehehe.

Kenapa asterix maennya ama obelix ??
Karena batman udeh diajak ama robin..

Kalo ada superman dan supergirl, batman dan batgirl, kenapa koq ada
spiderman tapi gak ada spidergirl ??
Karena cewek takut ama laba2...

Lem apa yang bisa nyanyi hayoooo??
Lembizkit

Sapi apa yang bisa nangis?
bella sapira

Kenapa orang-2 dulu kecil-2 dan pendek-2...?
nama nya juga jaman dulu, kita jaman dulu kan kecil-2 dan pendek-2 juga...

Monyet apa yang paling nyebelin ?
Monyet-tel TV nggak boleh, mau monyet-tel radio nggak boleh.

Mobil apa yang bisa naik pohon ?
Mobil-lang monyet bisa, mobil-lang orang juga bisa,mobil-lang ulat juga
bisa.

Kalong apa yang bisa main bola ?
Kalong-ga pele yaa maradona

Telor apa yang paling keras ?
Telor-toar

Kenapa orang kalo nembak, matanya ditutupin satu ?
Yaaa kalo' dua-duanya ditutup nggak keliatan jadinya.

Kenapa mayat harus dimandiin ?
Karena mayat nggak bisa mandi sendiri

Kenapa orang kalo' berjalan tangannya goyang ?
Karena dia pake celana

Kalau kambing berjalan dengan kaki, ikan berenang dengan sirip maka gajah
terbang dengan ?
Susah payah.

Sebutkan nama hewan yang terdiri atas 1 huruf ?
Ehhmmmm.... i kan ??
Bukan...... g ajah lagi !

Apa yang ada ditengah sawah ?
Huruf w

Apa yang ketika masuk tanda seru namun ketika keluar jadi tanda tanya ?
Orang lagi ngorek idung.

Apa yang mudah keluar saat lobangnya sempit tapi malah sulit keluar kalau
lobangnya diperlebar ?
Meludah.

Bahasa Jepangnya naek motor ?
Suzuki ku naeki

Bahasa Jepangnya nenek bisa terbang ?
Kukira takada

Kelapa apa yang tumbuh subur di Somalia ?
Kelapa ran

Kalau ada seorang nenek kecebur masuk sumur maka timbul-nya dimana ?
Ketoprak humor.

Tempe apa yang menyakitkan ?
Tempeleng

Bahasa Inggrisnya nasi apa? rice,
bahasa Inggrisnya panjang apa? long.
Dan kalau bahasa inggrisnya nasi panjang apa? Lontong...

Apa bahasa indianya bumbu dapur?
Tumbar miri jahe

Orang apa kalau dipukul gak sakit-sakit?
Orang gak kena yeeeeeeeeee. ....

Binatang apa yang kakinya delapan?
Sapi gendongan sama kuda

Jus apa yang turun dari langit?
Justru itu gua ngga tau......... .....

Apa bahasa chinanya anak kecil terpeleset?
Lichin thong...

Apa beda unta dengan kangkung?
Kalo unta di arab, kalo kangkung di urap .

Kenapa ayam kalo berkokok matanya merem?...
Karena udah hapal teksnya...

Kenapa orang batak nggak pernah bisa jadi pilot?...
Bayangin aja kalo lagi terbang terus teriak2..."oper. . oper... oper
belakang!!.. ."

Apa bedanya tukang pajak ama palak?
Kalo tukang pajak nagihnya pake surat, kalo tukang palak pake urat

Kenapa di bajaj ga ada nyamuk?
Nyamuk sini cuma takut Tiga Roda

Hewan apa yang makanannya aneh?
Belalang kupu-kupu, klo siang makan nasi klo malem minum susu.

Ada orang buta, tuli, bisu makan di restoran, yg bayar siapa?
Yang buta, lagi ultah.

Mie dan tahu apa yang lagi terkenal?
tahu ming se, mie telor garden. (F4)

Rambut apa yang warnanya ijo?
Rambut...an belom mateng

Obat apa yang jago maen bola?
Obatistituta

Minggu, 21 September 2008

ngantuk

zzzzzzzzz.......zzzzzzz..........
andaikan ini hari libur bisa bobo lagi bareng alif..:(

Rabu, 17 September 2008

Bid'AH

Agama Islam adalah agama yg sempurna, syariatnya sudah lengkap, cukup dan memadai. ALLAH SWT berfirman :

“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Aku cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Aku ridai Islam itu Jadi agama bagimu.” (QS. al-Maidah: 3)

Ayat yang mulia ini menunjukkan kesempurnaan syariat dan bahwasanya syariat ini telah mencukupi segala keperluan yang dibutuhkan oleh makhluk.

Al-Hafizh Ibnu Katsir berkata dalam tafsirnya, “Ayat ini menunjukkan nikmat Allah yang paling besar, yaitu ketika Allah menyempurnakan agama bagi manusia sehingga mereka tidak lagi membutuhkan agama selain islam, tidak membutuhkan seorang nabi pun selain nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Karena itulah Allah ta’ala mengutus beliau sebagai nabi penutup para nabi dan mengutus beliau kepada manusia dan jin. Tidak ada sesuatu yang halal melainkan yang Allah halalkan, tidak ada sesuatu yang haram melainkan yang Allah haramkan dan tidak ada agama kecuali perkara yang di syariatkan-Nya.” (Tafsir Ibnu Katsir, dinukil dari ‘Ilmu Usul Bida’, Syaikh Ali bin Hasan Al-Halabi, 17)

Barangsiapa yang menambah syariat Islam atau mengurangi atau menyelewengkan makna atau menta’wilkannya dalam din Islam maka ia telah membuat bid’ah dan setiap bid’ah adalah sesat. Nabi SAW bersabda dalam hadits yang diriwayatkan Abu Daud dan at-Tirmidzi dari al-‘Irbadh bin Sariyah : “Hendaklah kalian berpegang teguh pada sunnahku dan sunnah khulafaur rasyidin yang mendapat petunjuk setelahku, gigit erat-erat oleh kalian dg gigi geraham. Dan janganlah kalian mengikuti suatu perkara yg baru, karena setiap yg baru itu adalah bid’ah dan setiap bid’ah adalah sesat.

Dalam hadist lainnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

تَرَكْتُكُمْ عَلَى الْبَيْضَاءِ لَيْلُهَا كَنَهَارِهَا لَا يَزِيغُ عَنْهَا بَعْدِي إِلَّا هَالِكٌ

“Aku tinggalkan kalian dalam suatu keadaan terang-benderang, siangnya seperti malamnya. Tidak ada yang berpaling dari keadaan tersebut kecuali ia pasti celaka.” (HR. Ahmad)

Juga sabdanya,

مَا بَقِيَ شَيْءٌ يُقّرِبُ مِنَ الْجَنَّةِ وَيُتَاعِدُ عَنِ النَّارِ إِلاَّ قَدْ بُيِّنَ لَكُمْ

“Tidaklah ada sesuatu yang mendekatkan diri kepada surga dan menjauhkan dari neraka melainkan telah dijelaskan kepada kalian.” (HR. Thabrani)


Bahkan hal ini juga dipersaksikan oleh musuh-musuh islam yakni akan kebenaran dan kesempurnaan agama islam ini. Seorang yahudi berkata kepada Salman Al Farisi (dengan nada mengejek): “Nabi kalian mengajarkan kepada kalian segala sesuatu hingga cara buang hajat!”. Salman menjawab (dengan penuh bangga): “Benar, beliau telah melarang kami untuk menghadap kiblat ketika buang air besar atau buang air kecil, dan beliau melarang kami untuk istinja’ dengan menggunakan tangan kanan dan istinja’ dengan kurang dari tiga batu atau istinja’ dengan kotoran atau tulang.” (HR. Muslim)

Begitu pula yang menjadi akidah para ulama ahlussunnah, Imam Malik berkata, “Barangsiapa mengadakan sesuatu yang baru (bid’ah) di dalam agama ini sedangkan ia menganggap baik perbuatan tersebut maka sungguh ia telah menuduh Nabi Muhammad telah berbuat khianat, karena Allah ta’ala telah berfirman, “Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Aku cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Aku ridai Islam itu Jadi agama bagimu.” (QS. al-Maidah: 3). Maka perkara yang pada hari ayat ini diturunkan bukan agama maka sekarang juga bukan merupakan agama.” (Al-I’tishom, 1/49, dinukil dari ‘Ilmu Usul Bida’, 20)

Maka berdasarkan keterangan di atas, bisa kita ambil kesimpulan betapa sempurnanya syariat islam, sehingga penambahan atau pengurangan atas syariat islam tanpa dalil dari al-Qur’an atau as-Sunnah menunjukkan pelecehan terhadap syariat, tindakan kriminal agama dari pelakunya yang secara tidak langsung pelakunya menganggap bahwa syariat islam ini belum sempurna, waliya’udzu billah.


Makna Bid’ah

Secara bahasa, bid’ah berarti segala sesuatu yang terjadi atau dilakukan tanpa ada contoh sebelumnya, hal ini sebagaimana Firman Allah ta’ala:

مَا كُنتُ بِدْعًا مِّنَ الرُّسُلِ

“Katakanlah: Aku bukanlah rasul yang pertama di antara rasul-rasul.” (QS. Al Ahqaf: 9)

Yakni, tidaklah aku adalah orang yang pertama kali diutus, namun sebelumku telah di utus beberapa rasul.

Adapun definisi bid’ah secara istilah syar’i adalah sebagaimana di jelaskan oleh Imam Asy-Syatibi, “Bid’ah adalah suatu metode di dalam beragama yang di ada-adakan menyerupai syariat, dengan maksud untuk mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa ta’ala sedangkan tidak ada padanya dalil syar’i yang shahih dalam asal atau tata cara pelaksanaannya.” (Al I’tisham: 1/37, dinukil dari ‘ilmu Usul Bida’, 24)

Hukum Bid’ah

Setiap bid’ah adalah kesesatan, setiap bid’ah membawa pelakunya kepada perbuatan dosa, perbuatan kesesatan dan menodai syariat islam yang mulia dan sempurna ini. Bukankah sesuatu yang sempurna jika ditambah atau dikurangi akan merusak kesempurnaannya? Bukankah sebuah bola yang sudah bulat sempurna jika kita tambahi atau kurangi malah akan merusak keindahannya??

Perbuatan bid’ah adalah kesesatan walaupun orang-orang menganggap perbuatan tersebut adalah kebaikan, sebagaimana perkataan sahabat Abdullah Ibnu Umar,

كُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ وَإِنْ رَآهَا النَّاسُ حَسَنَةً

“Setiap bid’ah adalah kesesatan meskipun manusia menganggap perbuatan tersebut adalah kebaikan.”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ

“Barangsiapa yang mengada-adakan suatu perkara dalam agama ini tanpa ada tuntunannya maka amalannya tersebut tertolak.” (HR. Bukhari Muslim)

Juga dalam sabda beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam,

كُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ

“Setiap bid’ah adalah kesesatan.” (HR. Tirmidzi)


Macam-macam Bid’ah

Bid’ah terbagi menjadi dua, yaitu bid’ah pada urusan dunia dan bid’ah pada masalah agama.
A. Bid’ah pada urusan dunia atau mu’amalah maka boleh selagi tidak bertentangan dengan aturan-aturan dan prinsip-prinsip dasar Islam. Bahkan dalam masalah dunia ini malah dituntut adanya ibda’ (kreatifitas). Karena prinsip dasar dalam masalah dunia dan muamalah adalah semuanya boleh kecuali yang telah dilarang oleh syariah. Maka kita tidak perlu bertanya : Bolehkah kita memakai celana? Atau bolehkah memakai sabuk? Dsb. Yang penting prinsip dasar dalam Islam adalah harus menutup aurat (tidak transparan, tidak membentuk tubuh/ketat) maka bentuk dan warnanya terserah apa saja.

B. Bid’ah dalam masalah agama yang disepakati adalah :

1. Bid’ah Mukaffarah/pelakunya bisa kafir : Yaitu beribadah pada selain Allah SWT, seperti doa Isti’anah (meminta pertolongan), isti’adzah (meminta perlindungan), istighatsah (menyeru/memanggil untuk meminta bantuan), nadzar dan berkurban/menyembelih/sesajen. Jika dilakukan pada selain Allah maka hal tersebut adalah bid’ah yang membuat kufur dari ajaran Islam.


2. Bid’ah Muharramah/hukumnya haram: Seperti membangun kuburan, memberikan kelambu pada kuburan, memasang lilin dan lampu pada kuburan, meminta berkah pada kuburan, menjadikan kuburan sebagai mesjid, dll.


3. Bid’ah Makruhah yang mendekati Haram : Makan makanan ditempat kematian pada hari pertama, kedua dan ketiga; memperingati kematian setelah 40 hari/100 hari/1000 hari; ritual-ritual yang berlebihan mengagungkan Nabi SAW; dsb.

4. Bid’ah Makruhah/hukumnya makruh : Seperti melafazkan niat saat shalat, melakukan ibadah khusus pada nishfu Sya’ban seperti shalat Alfiyyah, atau melakukan muhasabah yang dilakukan khusus setiap malam tahun baru; dll.


Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah mengutip perkataan Sufyan ats Tsauri yg berkata : “Perbuatan bid’ah lebih dicintai oleh Iblis la’natullah dari perbuatan maksiat. Karena pelaku maksiat merasa salah dan menyesal atas perbuatannya, sedangkan pelaku bid’ah tidak merasa salah dan menganggap perbuatannya sebagai ibadah taqarrub kepada Allah SWT.”

Bid'ah yang Diperselisihkan Ulama

Ada pula bid’ah agama yang hukumnya diperselisihkan oleh para ulama, yaitu :

1. Bid’ah Tarkiyyah : Yaitu perbuatan seseorang meninggalkan suatu perbuatan sunnah dengan sengaja secara terus-menerus, dengan berkeyakinan bahwa hal tersebut bukan dari agama. Seperti tidak pernah melakukan ibadah shalat Rawatib karena tidak menganggapnya sunnah, tidak mau memanjangkan jenggot karena tidak menganggapnya sunnah, dsb.

2. Bid’ah Idhafiyyah : Yaitu melakukan sebuah perbuatan terus-menerus dan menganggapnya sunnah, padahal ia bukan sunnah. Seperti jabat tangan setiap selesai shalat, berdoa bersama-sama setelah selesai shalat, dsb.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah mengutip perkataan Sufyan ats Tsauri yg berkata : “Perbuatan bid’ah lebih dicintai oleh Iblis la’natullah dari perbuatan maksiat. Karena pelaku maksiat merasa salah dan menyesal atas perbuatannya, sedangkan pelaku bid’ah tidak merasa salah dan menganggap perbuatannya sebagai ibadah taqarrub kepada Allah SWT.

Sumber:
www.muslim.or.id
www.pks-anz.org

LailatuL QadaR

www.muslim.or.id

Sesungguhnya dalam setahun terdapat beberapa hari dan waktu tertentu yang memiliki keutamaan, apabila doa dipanjatkan pada saat itu maka keutamaan yang lebih besar akan diperoleh, dan lebih memungkinkan untuk dikabulkan dan diterima oleh Allah. Bagi-Nya-lah hikmah yang sempurna.

وَرَبُّكَ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ وَيَخْتَارُ مَا كَانَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ سُبْحَانَ اللَّهِ وَتَعَالَى عَمَّا يُشْرِكُونَ

“Dan Rabb-mu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya.” (QS. Al Qashash: 68)

Dengan kesempurnaan hikmah-Nya, kekuasaan-Nya serta kesempurnaan ilmu dan pengetahuan-Nya, Dia memilih di antara sekian makhluk-Nya, berbagai waktu, tempat dan individu kemudian mengistimewakan mereka dengan tambahan keutamaan, perhatian lebih dan karunia yang melimpah. Hal ini merupakan salah satu tanda terbesar akan kekuasaan Rububiyah-Nya, bukti terkuat akan keesaan-Nya dan ketunggalan-Nya dalam sifat kesempurnaan. Segala urusan diatur oleh-Nya, sebelum dan sesudahnya, Dia menentukan segala sesuatu bagi ciptaan-Nya sesuai yang dikehendaki-Nya dan menetapkan bagi mereka apa yang Dia kehendaki.

فَلِلَّهِ الْحَمْدُ رَبِّ السَّمَاوَاتِ وَرَبِّ الأرْضِ رَبِّ الْعَالَمِينَ (٣٦)وَلَهُ الْكِبْرِيَاءُ فِي السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ

“Maka bagi Allah-lah segala puji, Rabb langit, Rabb bumi dan Rabb semesta alam. Bagi-Nya-lah keagungan di langit dan bumi, Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al Jatsiyah: 36-37)

Di antara waktu yang Allah istimewakan dengan karunia dan kemuliaan yang melimpah adalah bulan Ramadhan, Allah memuliakannya daripada yang lain. Allah juga mengutamakan sepuluh hari terakhir ketimbang hari-hari yang lain dalam bulan tersebut dan Dia mengutamakan malam Al-Qadr dengan tambahan karunia dan kedudukan yang agung di sisi-Nya daripada seribu bulan, memuliakan dan meninggikan kedudukan malam tersebut di sisi-Nya. Allah menurunkan wahyu dan firman-Nya yang mulia pada malam tersebut, sebagai petunjuk bagi orang yang bertakwa, sebagai pembeda baik dan buruk bagi mereka yang beriman, sebagai sinar, cahaya dan rahmat.

Allah ta’ala berfirman:

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ (٣)فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ (٤)أَمْرًا مِنْ عِنْدِنَا إِنَّا كُنَّا مُرْسِلِينَ (٥)رَحْمَةً مِنْ رَبِّكَ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ (٦)رَبِّ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا إِنْ كُنْتُمْ مُوقِنِينَ (٧)لا إِلَهَ إِلا هُوَ يُحْيِي وَيُمِيتُ رَبُّكُمْ وَرَبُّ آبَائِكُمُ الأوَّلِينَ (٨)

“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah, (yaitu) urusan yang besar dari sisi kami. sesungguhnya Kami adalah yang mengutus rasul-rasul, sebagai rahmat dari Rabbmu. Sesungguhnya Dialah yang Maha mendengar lagi Maha mengetahui, Rabb yang memelihara langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, jika kamu adalah orang yang meyakini. Tidak ada Rabb (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang menghidupkan dan yang mematikan (Dialah) Rabb-mu dan Rabb bapak-bapakmu yang terdahulu.” (QS. Ad Dukhaan: 3-8)

Allah ta’ala juga berfirman:

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (١)وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ (٢)لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (٣)تَنَزَّلُ الْمَلائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ (٤)سَلامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ (٥)

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Rabb-nya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) keselamatan hingga terbit fajar.” (QS. Al Qadr: 1-5)

Alangkah agungnya (kedudukan) malam tersebut dibandingkan malam yang lain, alangkah mulia kebaikannya, dan alangkah melimpahnya keberkahan di malam tersebut. Malam tersebut lebih baik daripada seribu bulan yang setara dengan 83 tahun dari umur seseorang. Waktu 83 tahun adalah waktu yang lama seandainya seorang muslim menghabiskan waktu tersebut dalam ketaatan kepada Allah ‘azza wa jalla, namun (beribadah pada) malam Al-Qadr lebih baik daripada hal tersebut, inilah (keuntungan) bagi mereka yang menggapai keutamaan dan karunia pada malam tersebut.

Mujahid rahimahullah mengatakan, “(Keutamaan) Lailatul Qadr lebih baik daripada keutamaan seribu bulan yang di dalamnya tidak terdapat Lailatul Qadr.” Perkataan serupa diucapkan oleh Qatadah, Asy Syafi’i dan selainnya.

Pada malam yang mulia ini, para malaikat akan lebih banyak turun ke dunia dikarenakan melimpahnya berkah pada malam tersebut, karena malaikat akan turun seiring turunnya berkah, yaitu keselamatan (yang ditebarkan) hingga terbitnya fajar, seluruh kebaikan terkandung dalam malam tersebut, tidak ada keburukan hingga terbitnya fajar. Pada malam ini, segala urusan yang penuh hikmah dirinci, maksudnya segala kejadian selama setahun ke depan ditentukan dengan izin Allah yang Maha Kuasa dan Maha Bijaksana. Penentuan takdir pada malam tersebut adalah penentuan takdir tahunan, adapun penentuan takdir secara umum yang tercantum dalam Lauhul Mahfuzh, maka hal tersebut telah tercatat sejak 50.000 tahun sebelum langit dan bumi diciptakan sebagaimana yang tertera dalam sebuah hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Sepatutnya seorang muslim bersemangat dalam menelusuri suatu malam yang memiliki kedudukan seperti ini, agar mendapatkan keberuntungan dengan pahala yang terdapat pada malam tersebut, mendulang kebaikannya, memperoleh ganjarannya, dan merengkuh berkahnya. Orang yang merugi adalah mereka yang tidak mendapatkan pahala pada malam tersebut. Barang siapa yang melewatkan momen-momen kebaikan, hari-hari tersebarnya keberkahan dan karunia, sedangkan dirinya senantiasa bergelimang dalam dosa dan kesesatan serta asyik dalam kedurhakaan, karena dirinya telah dibinasakan oleh kelalaian dan penyimpangan, kesesatan telah menghalanginya (dari pintu kebaikan), maka betapa besar kerugian dan penyesalan yang menimpanya. Seorang yang tidak bersemangat dalam mencari keuntungan pada malam yang mulia ini, kapankah dirinya akan bersemangat lagi? Seorang yang tidak bertaubat kepada Allah pada malam yang mulia ini, kapankah dia akan bertaubat? Dan seorang yang senantiasa malas dalam melakukan kebaikan di malam ini, maka kapan lagi dirinya akan beramal?

Sesungguhnya bersemangat dalam mencari malam yang penuh berkah ini, serta beribadah dan berdoa di dalamnya merupakan ciri orang pilihan dan mereka yang berbakti kepada Allah. Bahkan dalam malam tersebut mereka berdoa dengan penuh kesungguhan kepada Allah Dia memberikan ampunan dan perlindungan bagi mereka, karena segala sesuatu yang akan terjadi pada diri seseorang selama setahun ke depan ditetapkan pada malam tersebut. Di malam inilah mereka berdoa dan memohon kepada Allah, dan mereka bersungguh-sungguh (dalam berbuat kebajikan) selama setahun ke depan penuh, hanya kepada Allah semata mereka memohon pertolongan dan taufik.

Tirmidzi, Ibnu Majah dan selainnya meriwayatkan dari Ummul Mukminin ‘Aisyah radliallahu ‘anha, beliau berkata,

قلت يا رسول الله أرأيت إن علمت أي ليلة ليلة القدر ما أقول فيها ؟ قال قولي اللهم إنك عفو كريم تحب العفو فاعف عني

Aku berkata kepada Rasulullah, “Wahai Rasulullah, apabila aku mengetahui waktu malam Al Qadr, apakah yang mesti aku ucapkan pada saat itu?” Beliau menjawab, “Katakanlah, Allahumma innaka ‘afuwwun, tuhibbul ‘afwa, fa’fu’anni (Yaa Allah sesungguhnya engkau Maha pemberi ampunan, suka memberi pengampunan, maka ampunilah diriku ini).” (HR. Tirmidzi nomor 3513, Ibnu Majah nomor 3850 dan dishahihkan oleh Al Albani rahimahullah dalam Shahih Ibnu Majah nomor 3105)

Doa yang penuh berkah ini memiliki kandungan makna yang agung, indikasi yang mendalam, manfaat dan pengaruh yang besar serta sangat selaras dengan malam yang mulia ini. (Bagaimana tidak?) Bukankah pada malam tersebut akan di rinci segala urusan yang penuh hikmah, yaitu segala amalan para hamba ditentukan untuk setahun yang akan datang hingga malam Al Qadr berikutnya. Maka barang siapa yang diberi rezeki pada malam itu berupa perlindungan dan pengampunan dari Rabb-nya pada malam tersebut, maka sungguh dirinya telah beruntung dan mendapatkan laba yang teramat besar. Barang siapa yang diberikan perlindungan di dunia dan akhirat, sungguh dirinya telah memperoleh seluruh kebaikan, karena tidak ada yang setara dengan perlindungan dari Allah.

Bukhari telah meriwayatkan dalam Al Adabul Mufrad dan Tirmidzi dalam Sunan-nya sebuah riwayat dari Al ‘Abbas bin Abdil Muththallib radliallahu ‘anhu, beliau berkata:

يا رسول الله علمني شيئا أسأل الله عز و جل قال: الله العافية ثم مكثت أياما ثم جئت فقلت يا رسول الله علمني شيئا أسأل الله, فقال يا عباس يا عم رسول الله سلوا الله العافية في الدنيا والآخرة

Aku berkata, “Wahai Rasulullah, ajarilah aku sebuah kalimat yang aku gunakan untuk memohon kepada Allah ‘azza wa jalla.” Maka beliau menjawab, “Mintalah perlindungan kepada Allah!” Selang selama beberapa hari, aku kembali mendatangi beliau dan berkata, “Wahai Rasulullah, ajarilah aku sebuah kalimat yang aku gunakan untuk memohon kepada Allah ‘azza wa jalla,” maka beliau berkata kepadaku, “Wahai ‘Abbas, paman Rasulullah, mintalah perlindungan di dunia dan akhirat kepada Allah!” (HR. Bukhari dalam Al Adabul Mufrad nomor 726, Tirmidzi nomor 3514 dan dishahihkan Al Albani rahimahullah dalam Shahihul Adab nomor 558)

Bukhari dalam Al Adab dan Tirmidzi dalam Sunan-nya meriwayatkan hadits dari Anas bin Malik radliallahu ‘anhu, dirinya berkata:

أتى النبي صلى الله عليه وسلم رجل فقال يا رسول الله أي الدعاء أفضل؟ قال سل الله العفو والعافية في الدنيا والآخرة. ثم أتاه الغد فقال يا نبي الله أي الدعاء أفضل؟ قال سل الله العفو والعافية في الدنيا والآخرة, فإذا أعطيت العافية في الدنيا والآخرة فقد أفلحت

Seseorang mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan berkata, “Wahai Rasulullah! doa apakah yang paling afdhol?” Maka beliau menjawab, “Mintalah kepada Allah pengampunan dan perlindungan di dunia dan akhirat!”, Kemudian orang tersebut kembali mendatangi beliau pada esok harinya dan bertanya, “Wahai nabi Allah! Doa manakah yang paling afdhol?” Maka beliau berkata, “Mintalah kepada Allah pengampunan dan perlindungan di dunia dan akhirat, karena apabila engkau diberi pengampunan dan perlindungan di dunia dan akhirat, maka sungguh engkau telah beruntung.” (HR. Bukhari dalam Al Adabul Mufrad no. 637, Tirmidzi no. 3512 dan dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahihul Adab no. 495)

Bukhari dalam Al Adabul Mufrad meriwayatkan dari Ausath bin Isma’il, dirinya berkata, Aku mendengar Abu Bakr Ash Shiddiq radhiallahu ‘anhu setelah nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat berkata:

قام النبي صلى الله عليه وسلم عام أول مقامي هذا ثم بكى أبو بكر ثم قال : عليكم بالصدق فإنه مع البر وهما في الجنة وإياكم والكذب فإنه مع الفجور وهما في النار وسلوا الله المعافاة فإنه لم يؤت بعد اليقين خير من المعافاة ولا تقاطعوا ولا تدابروا ولا تحاسدوا ولا تباغضوا وكونوا عباد الله إخوانا

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berdiri di tempatku ini, kemudian Abu Bakar menangis. Lalu Nabi berkata, ‘Berlaku jujurlah kalian! Karena sesungguhnya kejujuran akan diiringi oleh kebaikan dan keduanya akan (menggiring pelakunya ke dalam) surga. Jauhilah dusta! Karena dusta akan senantiasa diiringi oleh kemaksiatan dan keduanya (akan menggiring pelakunya menuju) neraka. Mintalah kepada Allah perlindungan, karena sesungguhnya tidak ada karunia yang lebih baik, setelah keimanan daripada perlindungan dari Allah. Janganlah kalian saling memboikot, saling tidak memperdulikan dan janganlah kalian saling mendengki dan membenci. Hendaknya kalian menjadi wahai hamba-hamba Allah menjadi orang-orang yang bersaudara.’” (HR. Bukhari dalam Al Adabul Mufrad nomor 724 dan dishahihkan oleh Al Al Albani rahimahullah dalam Shahihul Adab no. 557)

Oleh karena itu, suatu hal yang baik bagi seorang muslim untuk memperbanyak doa yang penuh berkah ini di setiap waktu dan kondisi, terlebih di malam Al-Qadr, yang di dalamnya segala urusan yang penuh hikmah ditetapkan agar seorang muslim mengetahui bahwa Allah ‘azza wa jalla (adalah Dzat yang) maha pengampun dan maha mulia lagi suka memberi ampunan,

وَهُوَ الَّذِي يَقْبَلُ التَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهِ وَيَعْفُو عَنِ السَّيِّئَاتِ وَيَعْلَمُ مَا تَفْعَلُونَ

“Dan Dialah yang menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan memaafkan kesalahan-kesalahan dan mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Asy Syuuraa: 25)

Allah terkenal senantiasa memberikan ampunan, dan memiliki sifat Maha pemaaf dan Maha pengampun. Setiap individu membutuhkan ampunan-Nya. Tidak ada seorang pun yang merasa tidak membutuhkan ampunan-Nya sebagaimana tidak ada seorang pun yang merasa tidak membutuhkan rahmat dan karunia-Nya.

Kita memohon kepada Allah agar menaungi diri kita dengan ampunan-Nya, memasukkan diri kita ke dalam rahmat-Nya, membimbing kita untuk taat kepada-Nya dan memberi hidayah-Nya kepada kita untuk senantiasa berjalan di atas jalan yang lurus. [Diterjemahkan dari Buku Syaikh Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin Al Badr, Fiqhul Ad’iyyah wal Adzkar, Al Qismuts Tsalits halaman 258-262, sub bab Ad Du’a Lailatal Qadr]

Segala puji bagi Allah
Selesai diterjemahkan pada tanggal 11 Ramadhan 1428 H

***

Penerjemah: Muhammad Nur Ichwan Muslim
Muroja’ah: Ustadz Aris Munandar

Selasa, 16 September 2008

si loyang kue

"Assalammualaikum..." suasana langsung gaduh ketika aku masuk ruangan kerja, "tuh mi, gara-gara loyang lu, gw jadi balik lagi, telat deh.." kata teman kerja ku yang laki-laki, gak usah disebut namanya deh ya..takut doi malu..hehe belum lagi aku menjawab teman yang satu menimpali "iya, gue juga nih, gue bela-belain bawa tas gede gini, bukan laptop isinya tapi loyang lu.." sambil ngedumel..yang ini juga gak usah disebutin namanya, tar malu juga dia coz punya tas gede bukan laptop isinya tapi malah loyang kue lapis..aku cekikikan. alhamudulillah akhirnya tuh loyang dua biji bisa kembali dengan selamat ke tangan aku..moga2 aja temenku yang bapak2 itu yang sayang sama bininya gak kapok mesen balapis lagi (kue khas manado) sama aku...aminn..:)

HARI RAYA RASULULLAH

OLEH: Al Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat


1. MAKNA dan ARTI IDUL FITRI

Pada setiap kali menjelang Idul Fithri seperti sekarang ini (Ramadhan 1419H) atau tepat pada hari rayanya, seringkali kita mendengar dari para Khatib (penceramah/muballigh) di mimbar menerangkan, bahwa Idul Fithri itu maknanya -menurut persangkaan mereka- ialah "Kembali kepada Fitrah", Yakni : Kita kembali kepada fitrah kita semula (suci) disebabkan telah terhapusnya dosa-dosa kita.

Penjelasan mereka di atas, adalah batil baik ditinjau dari jurusan lughoh/bahasa ataupun Syara'/Agama. Kesalahan mana dapat kami maklumi -meskipun umat tertipu- karena memang para khatib tersebut (tidak semuanya) tidak punya bagian sama sekali dalam bahasan-bahasan ilmiyah. Oleh karena itu wajiblah bagi kami untuk menjelaskan yang haq dan yang haq itulah yang wajib dituruti Insya Allahu Ta'ala.

Pertama :
"Adapun kesalahan mereka menurut lughoh/bahasa, ialah bahwa lafadz Fithru/ Ifthaar" artinya menurut bahasa : Berbuka (yakni berbuka puasa jika terkait dengan puasa). Jadi Idul Fithri artinya "Hari Raya berbuka Puasa". Yakni kita kembali berbuka (tidak puasa lagi) setelah selama sebulan kita berpuasa. Sedangkan "Fitrah" tulisannya sebagai berikut [Fa-Tha-Ra-] dan [Ta marbuthoh] bukan [Fa-Tha-Ra]".

Kedua :
"Adapun kesalahan mereka menurut Syara' telah datang hadits yang menerangkan bahwa "Idul Fithri" itu ialah "Hari Raya Kita Kembali Berbuka Puasa".

"Artinya :Dari Abi Hurairah (ia berkata) : Bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda. "Shaum/puasa itu ialah pada hari kamu berpuasa, dan (Idul) Fithri itu ialah pada hari kamu berbuka. Dan (Idul) Adlha (yakni hari raya menyembelih hewan-hewan kurban) itu ialah pada hari kamu menyembelih hewan".

[Hadits Shahih. Dikeluarkan oleh Imam-imam : Tirmidzi No. 693, Abu Dawud No. 2324, Ibnu Majah No. 1660, Ad-Daruquthni 2/163-164 dan Baihaqy 4/252 dengan beberapa jalan dari Abi Hurarirah sebagaimana telah saya terangkan semua sanadnya di kitab saya "Riyadlul Jannah" No. 721. Dan lafadz ini dari riwayat Imam Tirmidzi]

2. HUKUM SHOLAT IED
Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah :

"Kami menguatkan pendapat bahwa shalat Ied hukumnya wajib bagi setiap individu (fardlu 'ain), sebagaimana ucapan Abu Hanifah dan selainnya. Hal ini juga merupakan salah satu dari pendapatnya Imam Syafi'i dan salah satu dari dua pendapat dalam madzhab Imam Ahmad.

Adapun pendapat orang yang menyatakan bahwa shalat Ied tidak wajib, ini sangat jauh dari kebenaran. Karena shalat Ied termasuk syi'ar Islam yang sangat agung. Manusia berkumpul pada saat itu lebih banyak dari pada berkumpulnya mereka untuk shalat Jum'at, serta disyari'atkan pula takbir di dalamnya.

Sedangkan pendapat yang menyatakan bahwa shalat Ied hukumnya fardhu kifayah adalah pendapat yang tidak jelas. [Majmu Fatawa 23/16} Diantara dalil yang menunjukkan wajibnya shalat Ied adalah : Shalat Ied dapat menggugurkan kewajiban shalat Jum'at apabila bertetapan waktunya (yakni hari Ied jatuh pada hari Jum'at -pen). Sesuatu yang tidak wajib tidak mungkin dapat menggugurkan sesuatu yang wajib. Dan sungguh telah jelas bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam terus menerus melaksanakannya secara berjama'ah sejak disyari'atkannya sampai beliau meninggal. Dan beliau menggandengkan kelaziman ini dengan perintah beliau kepada manusia agar mereka keluar ke tanah lapang untuk melaksanakan shalat Ied."

Berkata Syaikh Al-Albani dalam "Tamamul Minnah" (hal 344) setelah menyebutkan hadits
Ummu Athiyah :

Maka perintah yang disebutkan menunjukkan wajib. Jika diwajibkan keluar (ke tanah lapang) berarti diwajibkan shalat lebih utama sebagaimana hal ini jelas, tidak tersembunyi. Maka yang benar hukumnya wajib tidak sekedar sunnah ......"

3. CARA SHOLAT IED
Rakaat pertama, seperti halnya semua shalat, dimulai dengan takbiratul ihram, selanjutnya bertakbir sebanyak tujuh kali. sedangkan pada rakaat kedua bertakbir sebanyak lima kali, tidak termasuk takbir intiqal (takbir perpindahan dari satu gerakan ke gerakan lain,-pent)

Dari Aisyah Radhiyallahu 'anha, ia berkata :

Artinya : Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bertakbir dalam shalat Idul Fithri dan Idul Adha, pada rakaat pertama sebanyak tujuh kali dan rakaat kedua lima kali, selain dua takbir ruku" [1]

4. SHOLAT DI TANAH LAPANG adalah SUNNAH

Dari Abu Said Al Khudri Radliallahu 'anhu, ia berkata :
"Artinya : Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam biasa keluar menuju mushalla (tanah lapang) pada hari Idul Fitri dan Idul Adha, maka pertama kali yang beliau lakukan adalah shalat ..." [Hadits Riwayat Bukhari 956, Muslim 889 dan An-Nasaa'i 3/187]

Berkata Al-Alamah Ibnul Hajj Al Maliki :
"Sunnah yang telah berlangsung dalam pelaksanaan shalat Idul Fitri dan Idul Adha adalah di mushalla (tanah lapang), karena Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
"Artinya : Shalat di masjidku ini (masjid Nabawi -pen) lebih utama dari seribu shalat yang dilaksanakan di masjid lainnya kecuali masjid Al-Harram". [Hadits Riwayat Bukhari 1190 dan Muslim 1394]
Kemudian, walaupun ada keutamaan yang besar seperti ini, beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam tetap keluar ke mushalla (tanah lapang) dan meninggalkan masjidnya. [Al-Madkhal 2/283].

Imam Ibnu Qudamah Al-Maqdisi menyatakan, [Al-Mughni 2/229-230] :
"Sunnah untuk melaksanakan shalat Id di tanah lapang, Ali Radliallahu 'anhu memerintahkan yang demikian dan dianggap baik oleh Al-Auza'i dan Ashabur Ra'yi. Inilah ucapan Ibnul Mundzir.[1]

Siapa yang tidak mampu untuk keluar ke tanah lapang karena sakit atau umur tua, boleh shalat di masjid dan tidak ada dosa baginya Insya Allah. [Al-Mughni 2/229-230].
Di sini harus diberikan peringatan bahwa tujuan dari pelaksanaan Shalat Id di tanah lapang adalah agar terkumpul kaum muslimin dalam jumlah yang besar di satu tempat.
Namun yang kita lihat pada hari ini di banyak negeri berbilangannya mushalla (tanah lapang yang digunakan untuk shalat Id) meski tidak ada kebutuhan. Ini merupakan perkara makruh yang telah diperingatkan oleh ulama. [Lihat Nihayah Al Muhtaj 2/375 oleh Ar-Ramli].

Bahkan sebagian mushalla telah menjadi mimbar-mimbar hizbiyyah untuk memecah belah persatuan kaum muslimin.
Tiada daya upaya kecuali dengan pertolongan Allah.

5. MENGAMBIL JALAN YANG BERLAINAN KETIKA PERGI DAN KEMBALI

Dari Jabir bin Abdillah Radliallahu 'anhu, ia berkata :
"Artinya : Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam pada hari raya biasa mengambil jalan yang berlainan (ketika pergi dan ketika kembali dari mushalla-pen)" [Hadits Riwayat Bukhari 986].

Berkata Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah :
"Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam biasa mengambil jalan yang berbeda pada hari raya. Beliau pergi ke mushalla melewati satu jalan dan kembali dengan melewati jalan lain. Ada yang mengatakan bahwa hikmahnya adalah agar beliau dapat memberi salam kepada orang-orang yang berada di dua jalan itu. Ada yang mengatakan : Agar mendapatkan barakahnya dua jalan yang berbeda. Ada pula yang mengatakan : Agar beliau dapat memenuhi hajat orang yang butuh pada beliau di dua jalan itu. Ada pula yang mengatakan tujuannya agar dapat menampakkan syi'ar Islam .... Dan ada yang mengatakan -inilah yang paling benar- : Beliau melakukan perbuatan itu untuk semua tujuan tersebut dan hikmah-hikmah lain yang memang perbuatan beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam tidak kosong dari hikmah". [Zadul Ma'ad 1/449].

Imam Nawawi rahimahullah setelah menyebutkan perkataan-perkataan di atas, beliau mengomentari : " Kalau pun tidak diketahui apa sebabnya beliau mengambil jalan yang berbeda, disunahkan untuk meneladaninya secara pasti, wallahu a'lam". [Raudlatuh Thalibin 2/77]. Lihat ucapan Imam Al-Baghawi dalam "Syarhus Sunnah" (4/314).


6. SHOLAT IED TANPA AZAN & IQOMAH

Dari Jabir bin Samurah Radhiyallahu 'anhu ia berkata :
"Artinya : Aku pernah shalat dua hari raya bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam lebih dari sekali dua kali, tanpa dikumandangkan azan dan tanpa iqamah"[1]

Ibnu Abbas dan Jabir Radhiyallahu 'anhum berkata :
"Artinya : Tidak pernah dikumandangkan azan (untuk shalat Ied -pent) pada hari Idul Fithri dan Idul Adha" [2]

Berkata Ibnul Qayyim :
"Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam apabila tiba di mushalla (tanah lapang), beliau memulai shalat tanpa azan dan tanpa iqamah, dan tidak pula ucapan "Ash-Shalatu Jami'ah". Yang sunnah semua itu tidak dilakukan. [3]

Imam As-Shan'ani berkata dalam memberi komentar terhadap atsar-atsar dalam bab ini :
"Ini merupakan dalil tidak disyariatkannya azan dan iqamah dalam shalat Ied, karena (mengumandangkan) azan dan iqamah dalam shalat Ied adalah bid'ah" [Zaadul Ma'ad 1/442]

7. UCAPAN SELAMAT PADA HARI IED

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah ditanya tentang ucapan selamat pada hari raya maka beliau menjawab [1] :
"Ucapan pada hari raya, di mana sebagian orang mengatakan kepada yang lain jika bertemu setelah shalat Ied :
*Taqabbalallahu minnaa wa minkum*
"Artinya : Semoga Allah menerima dari kami dan dari kalian"

8. BERTEPATANNYA HARI IED DENGAN HARI JUM'AT

Telah meriwayatkan Abu Daud (1070), An-Nasa'i (3/194), Ibnu Majah (1310), Ibnu Khuzaimah (1461), Ad-Darimi (1620) da Ahmad (4/372) dari Iyas bin Abi Ramlah Asy-Syami ia berkata.

"Aku menyaksikan Mua'wiyah bin Abi Sufyan bertanya kepada Zaid bin Arqam, ia berkata : "Apakah engkau pernah menyaksikan bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bertemunya dua hari raya pada satu hari ?"
Zaid berkata : "Ya"
Mu'awiyah berkata : "Lalu apa yang beliau lakukan ?"
Zaid menjawab : "beliau shalat Id kemudian memberi keringanan (rukhshah) untuk shalat Jum'at, beliau bersabda :
"Siapa yang ingin shalat maka shalatlah"[1]
Abu Hurairah dan selainnya membawakan riwayat tentang hal ini dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam.
Dan ini yang diamalkan para sahabat radhiyallahu 'anhum.
Abdurrazzaq meriwayatkan dalam "Al-Mushannaf" (3/305) dan juga Ibnu Abi Syaibah dalam "Al-Mushannaf" (2/187) dengan sanad yang shahih dari Ali Radhiyallahu 'anhu, bahwasanya berkumpul dua hari raya pada satu hari, maka ia berkata :
"Artinya : Siapa yang ingin menghadiri shalat Jum'at maka hadirilah dan siapa yang ingin duduk maka duduklah"

9. BERPENAMPILAN INDAH PADA HARI RAYA

Al-Hafidh Ibnu Hajar berkata.
"Ibnu Abi Dunya dan Al-Baihaqi telah meriwayatkan dengan isnad yang shahih yang sampai kepada Ibnu Umar bahwa Ibnu Umar biasa memakai pakaiannya yang paling bagus pada hari Idul Fithri dan Idul Adha".[Fathul Bari 2/439]


10. KAPAN DISUNAHKAN MAKAN PADA HARI IDUL FITRI DAN IDUL ADHA ?

Dari Anas Radliallahu anhu, ia berkata :
"Artinya : Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam tidak pergi (ke tanah lapang) pada hari Idul Fitri hingga beliau makan beberapa butir kurma".[1]

Al-Allamah Ibnul Qoyyim berkata :
"Adapun dalam Idul Adha, beliau tidak makan hingga kembali dari Mushalla, lalu beliau makan dari hewan kurbannya" [Zadul Ma'ad 1/441]

SERING TERJADI PERSELISIHAN HARI RAYA IEDUL FITHRI DAN IEDUL ADHA, BAGAIMANA CARA MENYATUKAN HARI RAYA KAUM MUSLIMIN ?

Pertanyaan:
Lajnah Daâimah Lil Buhuts Ilmiah Wal Ifta ditanya : Bagaimana pendapat Islam tentang perselisihan hari raya kaum muslimin, yaitu Idul Fithri dan Iedul Adha ? Perlu diketahui, hal ini dapat menyebabkan berpuasa pada hari yang diharamkan berpuasa, yaitu hari raya Iedul Fithri atau berbuka pada hari diwajibkan berpuasa? Kami mengharapkan jawaban tuntas tentang permasalahan yang penting ini, yang dapat kami jadikan alasan di hadapan Allah. Jika terjadi perselisihan, kemungkinan bisa dua hari, (atau) kemungkinan tiga hari. Seandainya Islam menolak perselisihan, bagaimana jalan yang benar untuk menyatukan hari raya kaum Muslimin ?

Jawab:
Permasalahan yang ditanyakan masuk ke dalam wilayah ijtihad. Oleh karenanya, para ulama baik yang terdahulu maupun yang sekarang- telah berselisih. Dan tidak mengapa, bagi penduduk negeri manapun, jika tidak melihat hilal pada malam ketiga puluh untuk mengambil hilal yang bukan mathla mereka, jika kiranya mereka benar-benar telah melihatnya.

Jika sesama mereka berselisih juga, maka hendaklah mereka mengambil keputusan pemerintah negaranya jika seandainya pemerintah mereka Muslim. Karena, keputusannya dengan mengambil salah satu dari dua pendapat, akan mengangkat perselisihan. Dalam hal ini umat wajib mengamalkannya. Dan jika pemerintahannya tidak muslim, maka mereka mengambil pendapat Majlis Islamic Center yanga ada di Negara mereka, untuk menjaga persatuan dalam berpuasa Ramadhan dan shalat Ied. Wallahu'alam.

Jumat, 12 September 2008

Iblis Terpaksa Bertamu kepada Rasulullah

*Dari Muadz bin Jabal dari Ibn Abbas radhiallohuanhu:*
Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW di kediaman seorang sahabat Anshar, tiba - tiba terdengar panggilan seseorang dari luar rumah: "Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? sebab kalian akan membutuhkanku. "

Rasulullah bersabda:"Tahukah kalian siapa yang memanggil?"

Kami menjawab: "Allah dan rasulNya *yang* lebih tahu."

Beliau melanjutkan, "itu iblis, laknat Allah bersamanya"

Umar bin Khattab berkata: "izinkan aku membunuhnya wahai Rasulullah"

Nabi menahannya:"Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah memberinya kesempatan hingga hari kiamat? Lebih baik bukakan pintu untuknya, sebab dia telah diperintahkan untuk ini, pahamilah apa yang hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik."

Ibnu Abbas RA berkata: pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang kakek *yang* cacat satu matanya. di janggutnya terdapa 7 helai rambut seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya seperti bibir sapi.

*Iblis berkata: "Salam untukmu Muhammad,... . salam untukmu para hadirin..."

Rasulullah SAW lalu menjawab: "Salam hanya milik Allah SWT, sebagai mahluk terlaknat, apa keperluanmu?"

Iblis menjawab: "Wahai Muhammad, aku datang ke sini bukan atas kemauanku, namun karena terpaksa."

"Siapa yang memaksamu?"

"Seorang malaikat utusan Allah mendatangiku dan berkata:/

"Allah SWT memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukkan diri.beritahu Muhammad tentang caramu dalam menggoda manusia. jawabalah dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah, andai kau berdusta satu kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu* yang* ditiup angin."
oleh karena itu aku sekarang mendatangimu. Tanyalah apa *yang* hendak kau tanyakan. jika aku berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku.*tidak* ada sesuatu pun *yang* paling besar menimpaku daripada cacian musuh."

ORANG YANG PALING DIBENCI IBLIS

Rasulullah SAW lalu bertanya kepada Iblis:"Kalau kau benar jujur, siapakah manusia yang paling kau benci?"

Iblis* segera menjawab: "Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah mahkluk Allah yang paling aku benci."

"Siapa selanjutnya?"

"Pemuda *yang* bertakwa *yang* memberikan dirinya mengabdi kepada Allah SWT."

"lalu siapa lagi?"

"Orang Aliim dan wara' (Loyal)"

"Lalu siapa lagi?"

"Orang yang selalu bersuci."

"Siapa lagi?"

"Seorang fakir* yang* sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannnya kepda *orang* lain."

"apa tanda kesabarannya?"

"Wahai Muhammad, jika ia *tidak* mengeluhkan kesulitannya kepada* orang* lain selama 3 hari, Allah akan memberi pahala *orang* -*orang yang* sabar."

"Selanjutnya apa?"

"Orang kaya *yang* bersyukur."

"apa tanda kesyukurannya?"

"Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya, dan mengeluarkannya juga dari tempatnya"

"Orang seperti apa Abu Bakar menurutmu?"

"Ia tidak pernah menurutiku di masa jahiliyah, apalagi dalam Islam."

"Umar bin Khattab"

"Demi Allah setiap berjumpa dengannya aku pasti kabur"

"Usman bin Affan"

"Aku malu kepada orang yang malaikat pun malu kepadanya"

"Ali bin Abi Thalib"

"Aku berharap darinya agar kepalaku selamat, dan berharap ia melepaskanku dan aku melepaskannya. tetapi ia tak akan mau melakukan itu" (Ali bin Abi Thalib selau berdzikir terhadap Allah SWT)

AMALAN YANG DAPAT MENYAKITI IBLIS

"Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku yang hendak shalat*"

"aku merasa panas dingin dan gemetar"

"Kenapa?*"

"Sebab, setiap seorang hamba bersujud 1x kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 derajat"

"Jika seorang umatku berpuasa"

"Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka"

"Jika ia berhaji?"

"Aku seperti *orang* gila"

"Jika ia membaca al-Quran?"

"Aku merasa meleleh laksana timah diatas api."

"Jika ia bersedekah?"

"Itu sama saja *orang* tersebut membelah tubuhku dengan gergaji"

"mengapa bisa begitu?"

"sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya. yaitu keberkahan dalam hartanya, hidupnya disukai, sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka dan segala macam musibah akan terhalau dari dirinya."

"apa yang dapat mematahkan pinggangmu?"

"suara kuda perang di jalan Allah"

"Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?"

"taubat* orang yang* bertaubat"

"apa yang dapat membakar hatimu?"

"istighfar di waktu siang dan malam"

"Apa yang dapat mencoreng wajahmu?"

"sedekah *yang* diam - diam"

"Apa yang dapat menusuk matamu?"

"Shalat fajar."

"Apa yang dapat memukul kepalamu?"

"Shalat berjamaah."

"Apa yang paling mengganggumu?"

"Majelis para ulama."

"bagaimana cara makanmu?"

"dengan tangan kiri dan jariku."

"dimanakah kau menaungi anak - anakmu di musim panas?"

"di bawah kuku manusia."


MANUSIA YANG MENJADI TEMAN IBLIS

Nabi lalu bertanya : "Siapa temanmu wahai Iblis?"

"Pemakan riba."

"Siapa sahabatmu?"

"Penzina."

"Siapa teman tidurmu?"

"Pemabuk"

"Siapa tamumu?"

"Pencuri."

"Siapa utusanmu?"

"Tukang sihir."

"Apa yang membuatmu gembira?"

"Bersumpah dengan cerai"

"Siapa kekasihmu?"

"Orang yang meninggalkan shalat jumaat"

"Siapa manusia yang paling membahagiakanmu?"

"orang yang* meninggalkan shalatnya dengan sengaja"


Iblis Tidak Berdaya Di hadapan Orang Yang Ikhlas

Rasulullah SAW lalu bersabda : "Segala puji bagi Allah yang telah membahagiakan umatku dan menyengsarakanmu."

Iblis segera menimpali:"tidak, tidak... tidak akan ada kebahagiaan selama aku hidup hingga hari akhir."
Bagaimana kau bisa berbahagia dengan umatmu, sementara aku bisa masuk ke dalam aliran darah mereka dan mereka tak bisa melihatku"
Demi yang menciptakan diriku dan memberikan ku kesempatan hingga hari akhir, aku akan* menyesatkan mereka semua.
Baik yang bodoh, atau yang pintar, yang bisa membaca dan tidak bisa membaca, yang durjana dan yang shaleh, kecuali hamba Allah yang ikhlas."

"Siapa orang yang ikhlas menurutmu"

"Tidakkah kau tahu wahai Muhammad, bahwa barang siapa yang menyukai emas dan perak, ia bukan orang yang ikhlas. Jika kau lihat seseorang yang tidak menyukai dinar dan dirham, tidak suka pujian dan sanjunang, aku bisa pastikan bahwa ia orang yang ikhlas, maka aku meninggalkannya. Selama seorang hamba masih menyukai harta dan sanjungan dan hatinya selalu terikat dengan kesenangan dunia, ia sangat patuh padaku."

Iblis Dibantu oleh 70.000 anak-anaknya

Tahukah kamu Muhammad, bahwa aku mempunyai 70.000 anak. Dan setiap anak memiliki 70.000 syaithan.

Sebagian ada yang aku tugaskan untuk mengganggu ulama. Sebagian untuk menggangu anak - anak muda, sebagian untuk menganggu orang -orang tua, sebagian untuk menggangu wanita - wanita tua, sebagian anak -anakku juga aku tugaskan kepada para Zahid.

Aku punya anak yang suka mengencingi telinga manusia sehingga ia tidur pada waktu shalat shubuh berjamaah. tanpanya, manusia tidak akan mengantuk pada waktu shalat berjamaah.

aku punya anak yang suka menaburkan sesuatu di mata orang yang sedang mendengarkan ceramah ulama hingga mereka tertidur dan pahalanya terhapus.

Aku punya anak yang senang berada di lidah manusia, jika seseorang melakukan kebajikan lalu ia beberkan kepada manusia, maka 99% pahalanya akan terhapus.

Pada setiap seorang wanita* yang* berjalan, anakku dan syaithan duduk di pinggul dan pahanya, lalu menghiasinya agar setiap *orang* memandanginya.

Syaithan juga berkata,"keluarkan tanganmu", lalu ia mengeluarkan tangannya lalu syaithan pun menghiasi kukunya.

mereka, anak - anakku selalu meyusup dan berubah dari satu kondisi ke kondisi lainnya, dari satu pintu ke pintu yang lainnya untuk menggoda manusia hingga mereka terhempas dari keikhlasan mereka.

Akhirnya mereka menyembah Allah tanpa ikhlas, namun mereka tidak merasa.

Tahukah kamu, Muhammad? bahwa ada rahib yang telah beribadat kepada Allah selama 70 tahun. Setiap orang sakit yang didoakan olehnya, sembuh seketika. Aku terus menggodanya hingga ia berzina, membunuh dan kufur.


CARA IBLIS MENGGODA

Tahukah kau Muhammad, dusta berasal dari diriku?

Akulah mahluk pertama yang berdusta.

Pendusta adalah sahabatku. barangsiapa bersumpah dengan berdusta, ia kekasihku.

Tahukah kau Muhammad?

Aku bersumpah kepada Adam dan Hawa dengan nama Allah bahwa aku benar - benar menasihatinya.

Sumpah dusta adalah kegemaranku.

Ghibah(gosip) dan Namimah(Adu domba) kesenanganku.

Kesaksian palsu kegembiraanku.

Orang yang bersumpah untuk menceraikan istrinya ia berada di pinggir dosa walau hanya sekali dan walaupun ia benar. sebab barang siapa membiasakan dengan kata - kata cerai, isterinya menjadi haram baginya. Kemudian ia akan beranak cucu hingga hari kiamat. *jadi semua anak - anak zina* dan ia masuk neraka hanya karena satu kalimat, CERAI.

Wahai Muhammad, umatmu ada yang suka mengulur ulur shalat. Setiap ia hendak berdiri untuk shalat, aku bisikan padanya waktu masih lama, kamu masih sibuk, lalu ia manundanya hingga ia melaksanakan shalat di luar waktu, maka shalat itu dipukulkannya kemukanya.

Jika ia berhasil mengalahkanku, aku biarkan ia shalat. Namun aku bisikkan ke telinganya 'lihat kiri dan kananmu', iapun menoleh. pada saat iatu aku usap dengan tanganku dan kucium keningnya serta aku katakan 'shalatmu tidak sah'

Bukankah kamu tahu Muhammad,*orang yang* banyak menoleh dalam shalatnya akan dipukul./

Jika ia shalat sendirian, aku suruh dia untuk bergegas. ia pun shalat seperti ayam yang mematuk beras.

jika ia berhasil mengalahkanku dan ia shalat berjamaah, aku ikat lehernya dengan tali, hingga ia mengangkat kepalanya sebelum imam, atau meletakkannya sebelum imam.

Kamu tahu bahwa melakukan itu batal shalatnya dan wajahnya akan dirubah menjadi wajah keledai.

Jika ia berhasil mengalahkanku, aku tiup hidungnya hingga ia menguap dalam shalat. Jika ia tidak menutup mulutnya ketika mnguap, syaithan akan masuk ke dalam dirinya, dan membuatnya menjadi bertambah serakah dan gila dunia.

Dan iapun semakin taat padaku.

Kebahagiaan apa untukmu, sedanga aku memerintahkan orang miskin agar meninggalkan shalat. aku katakan padaknya, 'kamu tidak wajib shalat, shalat hanya wajib untuk orang yang berkecukupan dan sehat.orang sakit dan miskin tidak, jika kehidupanmu telah berubah baru kau shalat.'

Ia pun mati dalam kekafiran. Jika ia mati sambil meninggalkan shalat maka Allah akan menemuinya dalam kemurkaan.

Wahai Muhammad, jika aku berdusta Allah akan menjadikanku debu.

Wahai Muhammad, apakah kau akan bergembira dengan umatmu padahal aku mengeluarkan seperenam mereka dari islam?"

10 Permintaan Iblis kepada Allah SWT

"berapa yang kau pinta dari Tuhanmu?"

"10 macam"

"apa saja?"

"aku minta agar Allah membiarkanku berbagi dalam harta dan anak manusia, Allah mengizinkan. Allah berfirman, "berbagilah dengan manusia dalam harta dan anak. dan janjikanlah mereka, tidaklah janji setan kecuali tipuan./" (QS Al-Isra :64)

Harta yang tidak dizakatkan, aku makan darinya. akujuga makan dari makanan haram dan yang bercampur dengan riba, aku juga makan dari makanan yang tida dibacakan nama Allah.

Aku minta agar Allah membiarkanku ikut bersama dengan orang yang berhubungan dengan istrinya tanpa berlindung dengan Allah, maka setan ikut bersamanya dan anak yang dilahirkan akan sangat patuh kepada syaithan.

aku minta agar bisa ikut bersama dengan orang yang menaiki kendaraan bukan untuk tujuan yang halal.

aku minta agar Allah menjadikan kamar mandi sebagai rumahku.

aku minta agar Allah menjadikan pasar sebagai masjidku.

Aku minta agar Allah menjadikan syair sebagai Quranku.

Aku minta agar Allah menjadikan pemabuk sebagai teman tidurku.

Aku minta agar Allah memberikanku saudara , maka Ia jadikan orang yang membelanjakan hartanya untuk maksiat sebagai saudaraku.

Allah berfirman, "Orang -orang bros adalah saudara - saudara syaithan. " (QS Al-Isra : 27)

Wahai Muhammad, aku minta agar Allah membuatku bisa melihat manusia sementara mereka tidak
bisa melihatku.

dan aku minta agar Allah memberiku kemampuan untuk mengalir dalam aliran darah manusia.

Allah menjawab, "silahkan", aku bangga dengan hal itu hingga hari kiamat. sebagian besar manusia bersamaku di hari kiamat.

Iblis berkata : "wahai muhammad, aku tak bisa menyesatkan orang sedikitpun, aku hanya bisa membisikan dan menggoda."

jika aku bisa menyesatkan, tak akan tersisa seorangpun.

sebagaimana dirimu, kamu tidak bisa memberi hidayah sedikitpun, engkau hanya rasul yang menyampaikan amanah.

jika kau bisa memberi hidayah, tak akan ada seorang kafir pun di muka bumi ini.

kau hanya bisa menjadi penyebab untuk orang yang telah ditentukan sengsara.

Orang yang bahagia adalah orang yang telah ditulis bahagia sejak di perut ibunya. dan orang yang* sengsara adalah* orang yang* telah ditulis sengsara semenjak dalam kandungan ibunya.

Rasulullah SAW lalu membaca ayat :"mereka akan terus berselisih kecuali orang yang dirahmati oleh Allah SWT/" (QS Hud :118 - 119)
juga membaca, "Sesungguhnya ketentuan Allah pasti berlaku/" (QS Al-Ahzab : 38)

Iblis lalu berkata: "wahai Rasul Allah takdir telah ditentukan dan pena takdir telah kering. Maha Suci Allah yang menjadikanmu pemimpin para nabi dan rasul, pemimpin penduduk surga, dan yang* telah menjadikan aku pemimpin makhluk - makhluk celaka dan pemimpin penduduk neraka. aku si celaka* yang* terusir, ini akhir yang ingin aku sampaikan kepadamu. dan aku tak berbohong."


Wallohu'alam

Kamis, 11 September 2008

Mandi WajiB

Hal-hal yang menyebabkan diwajibkannya mandi :

"...dan jika kamu junub, maka mandilah......." (al Maidah5:6)


Keluar air mani, baik saat terjaga ataupun tidur, berdasarkan sabda Rasulullah SAW,
Sesungguhnya air (mandi) itu disebabkan air (keluarnya mani)” (HR. Muslim no. 343 dan Abu Dawud no. 214)


* Jima (berhubungan badan), walaupun tidak keluar air mani. Dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda,
Jika ia telah duduk diantara ke empat cabang istrinya (bersetubuh), maka ia wajib mandi meskipun tidak keluar air mani (HR. Muslim no. 348)


** Masuk Islamnya orang kafir. Dari Qais bin Ashim, ia menceritakan bahwa ketika ia masuk Islam, Nabi SAW menyuruhnya mandi dengan air dan bidara (HR. At Tirmidzi no. 602 dan Abu Dawud no. 351, dishahihkan oleh Syaikh Albani dalam Irwaa ul Ghaliil no. 128)

*** Berhentinya keluar darah haidh dan nifas.

"...karena itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid, janganlah kamu mendekata mereka, sebelum mereka suci, maka campurilah mereka itu ditempat yang diperintah
kan Allah kepadamu.."(Al Baqarah2:222)

Dari Aisyah ra., bahwa Rasulullah SAW berkata kepada Fathimah binti Abi Khubaisy,
"Jika datang haidh, maka tinggalkanlah shalat. Dan jika telah lewat, maka mandi dan shalatlah" (HR. Al Bukhari no. 320, Muslim no. 333, Abu Dawud no. 279, At Tirmidzi no. 125 dan An Nasai I/186)


**** Hari Jumat. Dari Abu Said Al Khudri ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda,

"Mandi Jumat wajib bagi setiap orang yang telah baligh" (HR. Al Bukhari no. 879, Muslim no. 346, Abu Dawud no. 337, An Nasai III/93 dan Ibnu Majah no. 1089)


TATA CARANYA : berdasarkan hadits dari jalan Aisyah ra., ia berkata, "Dahulu, jika Rasulullah SAW hendak mandi janabah (junub), beliau membasuh kedua tangannya. Kemudian menuangkan air dari tangan kanan ke tangan kirinya lalu membasuh kemaluannya. Lantas berwudhu sebagaimana berwudhu untuk shalat. Lalu beliau mengambil air dan memasukan jari - jemarinya ke pangkal rambut. Hingga beliau menganggap telah cukup, beliau tuangkan ke atas kepalanya sebanyak 3 kali tuangan. Setelah itu beliau guyur seluruh badannya. Kemudian beliau basuh kedua kakinya" (HR. Al Bukhari dan Muslim)

Hadist dari'Aisyah radliyallahu 'anha bahwasanya : "Adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam apabila mandi janabat beliau meminta air, kemudian beliau ambil dengan telapak tangannya dan mulai (mencuci) bagian kanan kepalanya lalu bagian kirinya. Setelah itu beliau mengambil air dengan kedua telapak tangannya lalu beliau balikkan (tumpahkan) di atas kepalanya." (HR. Bukhari dan Muslim).

Dari hadits di atas maka urutan tata cara mandi wajib sebagai berikut

-Membasuh kedua tangan

-Membasuh kemaluan

-Berwudhu sebagaimana berwudhu untuk shalat [Boleh menangguhkan membasuh kedua kaki sampai selesai mandi (Fikih Sunnah hal. 154)]

-Mencuci rambut dengan cara memasukan jari - jemari ke pangkal rambut

-Menuangkan air ke atas kepala sebanyak 3x atau mengambil air dengan kedua tangan kemudian menyapukannya ke kepalanya.

-Menyiram seluruh tubuh dimulai dengan bagian kanan lalu bagian kiri, sambil membersihkan kedua ketiak, telinga bagian dalam, pusar dan jari jemari kaki dan bagian tubuh yang mungkin untuk digosok.

-Membasuh kaki


Hadits yang shahih dari 'Aisyah dan Maimunah radliyallahu 'anhuma, juga hadits Ummu Salamah radliyallahu 'anha berkata: "Cukuplah bagimu menuangkan air atas kepalamu tiga kali tuangan, kemudian engkau siram (seluruh badanmu) dengan air, (dengan berbuat demikian) maka sungguh engkau telah bersuci." (HR. Muslim).

Sedangkan rukun dari mandi wajib ini menurut pandangan fiqh ada 2 yaitu :


Berniat. Karena inilah yang memisahkan antara ibadah dengan kebiasaan dan adat.

Membasuh seluruh anggota tubuh. Karena Allah Taala berfirman, Dan jika kamu junub hendaklah bersuci, maksudnya adalah mandi.


Sumber:
Fikih Sunnah , Sayyid Sabiq, PT. Al Maarif, Bandung, Cetakan Kedelapan belas, 1997 M.

Panduan Fiqih Lengkap Jilid 1, Abdul Azhim bin Badawi Al Khalafi, Pustaka Ibnu Katsir, Bogor, Cetakan Pertama, Jumadil Akhir 1426 H/Juli 2005 M.

Buku Pedoman Hidup Muslim, Abu Bakar J.Al Jaza'iri

lain-lain

Selasa, 09 September 2008

Karena Cint4 tidak Merokok

Dari Abi Hamzah Anas bin Malik ra. pelayan Rasulullah saw dari Nabi saw telah berkata: "Tidak sempurna iman seseorang diantaramu hingga mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri."
(Bukhari - Muslim). ketika kita mengatakan cinta pada seseorang pastilah kita akan menjaganya, tidak menyakitinya,apalagi merusaknya.

hadis Rasulullah "tidak boleh (menimbulkan) bahaya dan tidak boleh pula membahayakan orang lain. " (HR.Ibnu Majah dari kitab Al Ahkam 2340)
rasa cinta dan terjaganya alam sekitar berkorelasi tinggi, rasa cinta menimbulkan kesadaran pada masing-masing pribadi untuk menjaga dan memelihara apa yang dicintai, salah satu cara menjaga apa2 yang kita cintai disekitar kita adalah dengan tidak merokok,..........upss...tentu saja ini pilihan sulit bagi mereka-mereka yang mencandu rokok, tapi tidak ada kata sulit untuk memulai suatu kebaikan kalau seandainya kita tau dan benar-benar menyadari keburukan dari apa yang ada dibalik sebatang rokok..

Di dalam sebatang rokok mengandung kurang lebih 4000 elemen-elemen, dan setidaknya 200 diantaranya dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. satu batang rokok yang hanya seukuran pensil sepuluh sentimeter itu, ternyata ibarat sebuah pabrik berjalan yang menghasilkan bahan kimia berbahaya. Satu batang rokok yang dibakar mengeluarkan sekira 4 ribu bahan kimia. Menurut Dr. R.A. Nainggolan (1998), terdapat beberapa bahan kimia yang ada dalam rokok. Di antaranya, acrolein, merupakan zat cair yang tidak berwarna, seperti aldehyde. Zat ini sedikit banyaknya mengandung kadar alkohol. Artinya, acrolein ini adalah alkohol yang cairannya telah diambil. Cairan ini sangat mengganggu kesehatan. Racun utama pada rokok adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida.

Efek Racun

Efek racun pada rokok ini membuat pengisap asap rokok mengalami resiko (dibanding yang tidak mengisap asap rokok):

* 14x menderita kanker paru-paru, mulut, dan tenggorokan
* 4x menderita kanker esophagus
* 2x kanker kandung kemih
* 2x serangan jantung

Rokok juga meningkatkan resiko kefatalan bagi penderita pneumonia dan gagal jantung, serta tekanan darah tinggi.


Bahan kimia



Karbon monoxida, sejenis gas yang tidak memiliki bau. Unsur ini dihasilkan oleh pembakaran yang tidak sempurna dari unsur zat arang atau karbon. Zat ini sangat beracun. Jika zat ini terbawa dalam hemoglobin, akan mengganggu kondisi oksigen dalam darah.

Nikotin, adalah cairan berminyak yang tidak berwarna dan dapat membuat rasa perih yang sangat. Nikotin ini menghalangi kontraksi rasa lapar. Itu sebabnya seseorang bisa merasakan tidak lapar karena merokok.

Ammonia, merupakan gas yang tidak berwarna yang terdiri dari nitrogen dan hidrogen. Zat ini sangat tajam baunya dan sangat merangsang. Begitu kerasnya racun yang ada pada ammonia sehingga kalau disuntikkan (baca: masuk) sedikit pun kepada peredaraan darah akan mengakibatkan seseorang pingsan atau koma.

Formic acid, sejenis cairan tidak berwarna yang bergerak bebas dan dapat membuat lepuh. Cairan ini sangat tajam dan menusuk baunya. Zat ini dapat menyebabkan seseorang seperti merasa digigit semut.

Hydrogen cyanide, sejenis gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak memiliki rasa. Zat ini merupakan zat yang paling ringan, mudah terbakar dan sangat efisien untuk menghalangi pernapasan. Cyanide adalah salah satu zat yang mengandung racun yang sangat berbahaya. Sedikit saja cyanide dimasukkan langsung ke dalam tubuh dapat mengakibatkan kematian.

Nitrous oxide, sejenis gas yang tidak berwarna, dan bila terisap dapat menyebabkan hilangnya pertimbangan dan mengakibatkan rasa sakit. Nitrous oxide ini adalah jenis zat yang pada mulanya dapat digunakan sebagai pembius waktu melakukan operasi oleh para dokter.

Formaldehyde, sejenis gas tidak berwarna dengan bau yang tajam. Gas ini tergolong sebagai pengawet dan pembasmi hama. Gas ini juga sangat beracun keras terhadap semua organisme-organisme hidup.

Phenol, merupakan campuran dari kristal yang dihasilkan dari distilasi beberapa zat organik seperti kayu dan arang, serta diperoleh dari tar arang. Zat ini beracun dan membahayakan, karena phenol ini terikat ke protein dan menghalangi aktivitas enzim.

Acetol, adalah hasil pemanasan aldehyde (sejenis zat yang tidak berwarna yang bebas bergerak) dan mudah menguap dengan alkohol. Hydrogen sulfide, sejenis gas yang beracun yang gampang terbakar dengan bau yang keras. Zat ini menghalangi oxidasi enxym (zat besi yang berisi pigmen).

Pyridine, sejenis cairan tidak berwarna dengan bau yang tajam. Zat ini dapat digunakan mengubah sifat alkohol sebagai pelarut dan pembunuh hama. Methyl chloride, adalah campuran dari zat-zat bervalensi satu antara hidrogen dan karbon merupakan unsurnya yang terutama. Zat ini adalah merupakan compound organis yang dapat beracun.

Methanol, sejenis cairan ringan yang gampang menguap dan mudah terbakar. Meminum atau mengisap methanol dapat mengakibatkan kebutaan dan bahkan kematian. Dan tar, sejenis cairan kental berwarna cokelat tua atau hitam. Tar terdapat dalam rokok yang terdiri dari ratusan bahan kimia yang menyebabkan kanker pada hewan. Bilamana zat tersebut diisap waktu merokok akan mengakibatkan kanker paru-paru.

para ilmuan telah membuktikan bahwa zat zat kimia yang dikandung asap rokok dapat mempengaruhi resiko penyakir kanker paru-paru dan jantung koreone. lebih dari itu menghidap asap rokok orang dapat memperburuk kondisi pengidap penyakit:

agina: nyeri dada akibat penyempitan pembuluh darah pada jantung.
asma: mengalami kesulitan bernafas
alergi: iritasi akibat asap rokok
gejala-gejala gangguan kesehatan lainnya yaitu iritasi mata, sakit kepala, pusing, sakit tenggorokan, batuk dan sesak nafas. Wanita hamil yang merokok atau menjadi perokok pasif, menyalurkan zat-zat beracun dari asap rokok kepada janin yang dikandungnya melalui peredaran darah ibu hamil.

Allah berfirman, "Menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang 'khabaits' (yang buruk)" (QS. Al-A'raf: 157).

jadilah bijaksana pada diri sendiri maupun orang lain dan bersikaplah jujur manakah yang baik dan manakah yang buruk bukan hanya sekedar mengikuti kata hati dan keinginan diri lantas yang tidak baik dikatakan baik dan yang buruk dikatakan baik. Masih mau terus merokok atau berhenti merokok sejak sekarang itu ada ditangan anda, tapi orang bijak pilih tidak merokok demi mereka2 yang ia cintai.

(berbagai sumber)

Senin, 08 September 2008

HUKUM MENGELUARKAN ZAKAT FITRI DENGAN UANG

*HUKUM MENGELUARKAN ZAKAT FITHRI DENGAN UANG?*


oleh Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz Rahimahullah

*Pertanyaan*
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz Rahimahullah ditanya : Hukum mengeluarkan zakat fithri dalam bentuk uang karena ada orang yang memperbolehkan hal tersebut?

*Jawaban*
Tidaklah asing bagi seorang muslim manapun bahwa rukun Islam yang paling penting adalah persaksian (Syahadat) bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah dan Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam adalah utusan Allah.

Konsekwensi syahadat La Ilaha Ilallah adalah tidak menyembah kecuali hanya kepada Allah saja, sedangkan konsekwensi syahadat Muhammad Rasulullah adalah tidak menyembah Allah kecuali dengan cara-cara yang telah disyari'atkan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Zakat fithri adalah ibadah menurut ijma kaum muslimin, dan semua ibadah pada dasarnya tauqifi (mengikuti dalil atau petunjuk). Maka tidak boleh lagi seorang hamba untuk beribadah kepada Allah dengan satu ibadahpun kecuali dengan cara yang diambil dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, Rasul yang telah Allah firmankan tentangnya.

"Artinya : Dan tiadalah yang diucapkannya itu (al-Qur'an) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya) " [An-Najm : 3-4]

Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
"Artinya : Barangsiapa membuat cara yang baru dalam perkara agama ini apa yang tidak termasuk agama ini maka hal itu tertolak".

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah mensyari'atkan zakat fithri dengan hadits yang shahih : Satu sha' makanan atau anggur kering atau keju. Imam Bukhari dan Imam Muslim telah meriwayatkan dari Abdullah bin Umar Radhiallahu 'anhu, dia berkata :

"Artinya : Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah mewajibkan zakat fithri dengan satu sha' kurma, atau gandum atas setiap orang muslimin yang merdeka ataupun budak baik laki mupun perempuan kecil ataupun besar"

Dan Rasulullah Shallallahu 'alihi wa sallam memerintahkan supaya zakat itu dilaksanakan sebelum orang keluar untuk melaksanakan shalat Idul Fitri.

Imam Bukhari dan Muslim juga meriwayatkan dari Abu Said al-Khudri Radhiallahu 'anhu, dia berkata.

"Artinya : Kami memberikan zakat fitrah itu pada zaman Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dengan satu sha makanan, atau satu sha' kurma atau gandum atau anggur kering" dalam satu riwayat "satu sha' keju"

Inilah sunnah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dalam zakat fithri. Dan sudah diketahui bersama bahwa pensyari'atan dan pengeluaran zakat ini ditetapkan, di tengah kaum muslimin terutama penduduk Madinah sudah ada Dinar dan Dirham, dua mata uang yang utama kala itu namun Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam tidak menyebutkan keduanya dalam zakat fithri. Kalau seandainya salah satu dari keduanya boleh dipakai dalam zakat fithri tentu hal itu sudah dijelaskan oleh Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, karena tidak boleh menunda-nunda keterangan pada saat dibutuhkan. Dan kalaulah hal itu pernah dikerjakan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam tentu telah dikerjakan oleh para sahabat Radhiallahu 'anhum. Kami belum pernah mengetahui ada seorang sahabat Nabi-pun yang menyerahkan uang dalam zakat fithri padahal mereka adalah orang-orang yang paling paham terhadap sunnah Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dan mereka orang-orang yang paling keras keinginannya dalam melaksanakan sunnah tersebut. Dan jika mereka pernah melakukannya, tentu hal itu sudah di nukil periwayatannya sebagaimana perkataan serta perbuatan mereka lainnya yang berkaitan dengan perkara-perkara syar'i juga telah dinukil periwayatannya. Allah berfirman.

"Artinya : Sungguh terdapat contoh yang baik buat kalian pada diri Rasulullah" [Al-Ahzab : 21]

Dan firman-Nya.

"Artinya : Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah, dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya ; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar" [At-Taubah : 100]

Dari penjelasan kami ini akan menjadi jelas bagi pencari kebenaran, bahwa menyerahkan uang dalam zakat fithri tidak boleh dan tidak sah bagi si pengeluar zakat karena hal tersebut menyelisihi dalil-dalil syar'i yang telah disebutkan.

Saya memohon kepada Allah agar Dia memberikan taufiq kepada kami dan semua kaum muslimin untuk faham terhadap agama dan istiqamah berada di atasnya serta menjauhi semua yang menyelisihi syariat-Nya, sesungguhnya Allah Maha Dermawan dan Mulia.

Washalallahu ' Ala Nabiyina Muhammadin wa'ala alihi wa shahbihi.

*BOLEHKAH MENGELUARKAN ZAKAT FITHRI DENGAN UANG ?*

oleh Syaikh Abdullah bin Abdul Rahman bin Jibrin Hafizhahullah

*Pertanyaan*
Syaikh Abdullah bin Abdul Rahman bin Jibrin Hafizhahullah ditanya : "Bolehkah menyerahkan uang dalam zakat fithri, karena terkadang uang tersebut lebih bermanfaat bagi orang-orang yang miskin?"

*Jawaban*
Diriwayatkan dari Abu Hanifah bahwasanya boleh mengeluarkan uang. Dan yang benar adalah tidak boleh, yang dikeluarkan harus makanan. Uang pada zaman Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam sudah ada, namun belum ada yang meriwayatkan bahwa beliau menyuruh para sahabat untuk mengerluarkan uang

[Demikian beberapa nukilan fatwa Ulama yang kami ketengahkan dengan terjemahan bebas. fatwa-fatwa ini kami nukilkan dari Fatawa Ramadhan halaman 918 - 927]


[Disalin dari Majalah As-Sunnah Edisi 09/Tahun V/1422H/2001M]

SaHuR MeNuRUT sUnNAh RaSuLullAh

1. Hikmah SAHUR

Allah mewajibkan puasa kepada kita sebagaimana telah mewajibkannya kepada orang-orang sebelum kita dari kalangan Ahlul Kitab, Allah berfirman: "Wahai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu puasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertaqwa." (QS Al Baqarah: 183).

Waktu dan hukum yang diwajibkan atas Ahlul Kitab adalahi tidak boleh makan, minum, dan jima' setelah tidur, artinya jika tertidur, maka tidak boleh makan sampai malam berikutnya.

Hal itu ditetapkan juga untuk kaum muslimin, sebagaimana telah dijelaskan. Maka ketika hukum tersebut dihapuskan, Rosulullah memerintahkan umatnya makan sahur untuk membedakannya dengan puasa Ahlul Kitab.

Dari Amr bin Ash radhiyallahu anhu Rasulullah shallallahualaihi wa sallam bersabda, "Pembeda antara puasa kita dengan puasanya Ahlul Kitab adalah makan sahur." (HR Muslim 1096).

2. Keutamaan SAHUR

a. Sahur Barakah

Dari Salman radhiyallahuanhu Rosulullah shallallahualaihi wa sallam bersabda, "Barokah ada pada tiga perkara: Jama'ah, Tsarid, dan makan sahur." (HR Thabrani, Abu Nu'aim).

Dari Abdullah bin Al Harits dari seorang shahabat Rosulullah shallallahu alaihi wa sallam: Aku masuk menemui Nabi shallallahu alaihi wa sallam ketika dia makan sahur, beliau berkata, "Sesungguhnya makan sahur adalah berkah yang Allah berikan pada kalian maka janganlah kalian tinggalkan." (HR An Nasaa`i dan Ahmad).

Keberadaan sahur sebagai barakah sangatlah jelas, karena dengan makan sahur berarti mengikuti sunnah, menumbuhkan semangat serta meringankan beban yang berat bagi yang berpuasa, dalam makan sahur juga menyelisihi Ahlul Kitab karena mereka tidak melakukan makan sahur. Oleh karena itu Rasulullah menamainya makan pagi yang diberkahi sebagaimana dalam dua hadits Al Irbadh bin Sariyah dan Abi Darda` radhiyallahuanhuma, "Marilah menuju makan pagi yang diberkahi, yakni sahur."

b. Allah dan MalaikatNya bershalawat kepada orang-orang yang sahur.

Dari Abu Sa'id Al Khudri radhiyallahuanhu, Rosulullah shallallahualaihi wa sallam bersabda, "Sahur itu makanan yang barokah, janganlah kalian meninggalkannya walaupun hanya meneguk seteguk air, karena Allah dan malaikatNya bershalawat kepada orang-orang yang sahur."

Oleh sebab itu, seorang muslim hendaknya tidak menyia-nyiakan pahala yang besar ini dari Rabb yang Maha Pengasih. Dan sahurnya seorang mukmin yang paling afdhal adalah korma.

Bersabda Rosulullah shallallahualaihi wa sallam, "Sebaik-baik sahurnya seorang mukmin adalah korma." (HR Abu Dawud, Ibnu Hibban, Baihaqi).

Barangsiapa yang tidak menemukan korma, hendaknya bersungguh-sungguh untuk sahur walau hanya dengan meneguk satu teguk air, karena fadhilah (keutamaan) yang disebutkan tadi, dan karena sabda Rosulullah shallallahu alaihi wa sallam, "Makan sahurlah kalian walau dengan seteguk air."

3. Mengakhirkan Sahur

Disunnahkan mengakhirkan sahur sesaat sebelum fajar, karena Nabi shallallahualaihi wa sallam dan Zaid bin Tsabit radhiyallahu anhu melakukan sahur, ketika selesai makan sahur Nabi shallallahualaihi wa sallam bangkit untuk sholat subuh, dan jarak (selang waktu) antara sahur dan masuknya shalat kira-kira lamanya seseorang membaca lima puluh ayat di Kitabullah.

Anas radhiyallahuanhu meriwayatkan dari Zaid bin Tsabit radhiyallahuanhu, "Kami makan sahur bersama Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, kemudian beliau shalat, aku tanyakan (kata Anas): Berapa lama jarak antara adzan dan sahur? Beliau menjawab, "Kira-kira 50 ayat membaca Al Qur'an." (HR Bukhari Muslim).

4. Hukum SAHUR

Rasulullah shallallahualaihi wa sallam memerintahkannya -dengan perintah yang sangat ditekankan. Beliau bersabda, "Barangsiapa yang mau berpuasa hendaklah sahur dengan sesuatu." (HR Ibnu Abi Syaibah, Ahmad, Abu Ya'la, Al Bazzar). Dan bersabda, "Makan sahurlah kalian karena dalam sahur ada barokah." (HR Bukhari Muslim).

Perintah nabi ini sangat ditekankan anjurannya, hal ini terlihat dari tiga sisi:
a. Perintah untuk makan sahur.
b. Sahur adalah syiarnya puasa seorang muslim, dan pembeda antara puasa kita dan puasa ahlul kitab.
c. Larangan meninggalkan sahur.
Inilah qarinah yang kuat dan dalil yang jelas. Walaupun demikian, Al Hafizh Ibnu Hajar menukilkan dalam kitabnya Fathul Bari (4/139) ijma' atas sunnahnya. Wallahu a'lam.

Sumber: Bulletin Al Wala' wal Bara' dan beberapa sumber

Jumat, 05 September 2008

SHaF Wanita

Benarkah Shaf Yang Paling Utama Bagi Wanita Dalam Shalat Adalah Yang
Paling Belakang

APAKAH WANITA HARUS MELURUSKAN SHAFNYA DALAM SHALAT

Oleh
Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan



Pertanyaan
Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan ditanya : Apakah shaf wanita dalam shalat harus diluruskan dan ditertibkan ? Apakah hukum shaf pertama sama dengan shaf-shaf lainnya, khususnya bila tempat shalat kaum wanita benar-benar terpisah dari tempat shalat kaum pria ?

Jawaban
Hukum-hukum yang ditetapkan dalam shaf-shaf wanita sama dengan hukum-hukum yang ditetapkan dalam shaf-shaf pria dalam hal meluruskan, menertibkan dan mengisi shaf yang kosong. Kemudian jika di antara kaum pria dan wanita tidak ada tabir, maka sebaik-baiknya shaf wanita adalah yang paling belakang, karena shaf yang paling belakang itu adalah yang paling jauh dari kaum pria, sebagaimana yang disebutkan dalam hadits, akan tetapi jika diantara kaum pria dan kaum wanita terdapat tabir pemisah, maka sebaik-baik shaf wanita adalah yang paling depan, karena dengan adanya tabir berarti sesuatu keburukan yang dikhawatirkan terjadi antara pria dan wanita telah hilang, disamping itu, shaf yang terdepan lebih dekat kepada imam. Wallahu a'lam


BENARKAH SHAF YANG PALING UTAMA BAGI WANITA DALAM SHALAT ADALAH SHAF YANG PALING BELAKANG


Oleh
Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan



Pertanyaan
Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan ditanya : Kaum wanita di bulan Ramadhan berlomba-lomba untuk mendapatkan shaf paling belakang dalam shalat berjamah di masjid, mereka enggan duduk di shaf pertama sehingga hal itu menyebabkan shaf-shaf pertama di tempat shalat kaum wanita menjadi kosong, dan sebaliknya shaf terakhir penuh membludak hingga menutupi jalan bagi kaum wanita yang ingin menuju ke shaf depan, hal ini mereka lakukan berdasarkan sunnah Rasul Shallallahu 'alaihi wa sallam.

"Artinya : Sebaik-baiknya shaf wanita (dalam shalat) adalah shaf paling belakang"

Mohon penjelasan anda tentang hal ini.

Jawaban
Mengenai hal ini detailnya sebagai berikut : Jika kaum wanita itu shalat dengan adanya tabir pembatas antara mereka dengan kaum pria maka shaf yang terbaik adalah shaf yang terdepan karena hilangnya hal yang dikhawatirkan terjadi antara pria dan wanita. Dengan demikian sebaik-baik shaf wanita adalah shaf pertama sebagaimana shaf-shaf pada kaum pria, karena keberadaan tabir pembatas itu dapat menghilangkan kekhawatiran terjadinya fitnah. Hal ini berlaku jika ada tabir pembatas antara pria dan wanita. Dan bagi kaum wanita pun harus meluruskan, menertibkan dan mengisi shaf depan yang kosong, kemudian shaf berikutnya, sebagaimana ketetapan ini berlaku pada shaf kaum pria. Jadi, ketetapan-ketetapan ini berlaku bila ada tabir pemabatas.

[Kitab Al-Muntaqa min Fatawa Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan, 3/56-57]


BILA TERDAPAT PEMBATAS (TABIR) ANTARA KAUM PRIA DAN KAUM WANITA


Oleh
Syaikh Abdullah bin Jibrin



Pertanyaan
Syaikh Abdullah bin Jibrin ditanya : Jika terdapat pembatas (tabir) di suatu masjid yang memisahkan tempat shalat kaum pria dengan tempat shalat kaum wanita, apakah masih berlaku sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam yang berbunyi

"Artinya : Sebaik-baiknya shaf pria adalah shaf terdepan dan seburuk-buruknya adalah shaf yang terakhir, dan sebaik-baiknya shaf wanita adalah shaf yang terakhir, dan seburuk-buruknya adalah shaf terdepan"

Ataukah tidak berlaku lagi jika demikian keadaannya, sehingga sebaik-baik shaf wanita adalah yang terdepan ? Berilah kami jawaban, semoga Allah menunjuki anda.

Jawaban
Alasan bahwa sebaik-baiknya shaf wanita adalah shaf yang paling belakang ialah karena shaf yang paling belakang itu adalah shaf yang paling jauh dari kaum pria, semakin jauh seorang wanita dari kaum pria maka semakin terjaga dan terpelihara kehormatannya, dan semakin jauh dari kecenderungan terhadap kemaksiatan. Akan tetapi jika tempat shalat kaum wanita jauh dan terpisah dengan dinding atau pembatas sejenis lainnya, sehingga kaum wanita itu hanya mengandalkan pengeras suara dalam mengikuti imam, maka pendapat yang kuat dalam hal ini adalah, bahwa shaf yang pertama adalah yang lebih utama dari pada shaf yang dibelakangnya dan seterusnya, karena shaf terdepan ini lebih dekat kepada kiblat.

[Fatawa Ash-Shiyam, Syaikh Abdullah Al-Jibrin, hal. 94]

[Disalin dari buku Al-Fatawa Al-Jami'ah Lil Mar'atil Muslimah, edisi Indonesia Fatwa-Fatwa Tentang Wanita, penyusun Amin bin Yahya Al-Wazan, terbitan Darul Haq, Penerjemah Amir Hamzah Fakhruddin]

Tata Cara Mengatur Shaf

Sudah seharusnya bagi orang-orang yang melaksanakan shalat agar menyempurnakan shaf-shaf terdepan, sebagaimana diriwayatkan dari Jabir bin Samurah r.a berkata, suatu ketika Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam mendatangi kami seraya bersabda, "Bukankah kalian sedang berbaris sebagaimana malaikat berbaris ketika menghadap Rab-Nya? Kami bertanya, "Bagaimanakah berbarisnya malaikat ketika menghadap Rab-Nya?" Beliau bersabda, "Mereka menyempurnakan barisan yang pertama dan mereka merapatkannya." (H.R Muslim, Abu Dawud, Nasa'i dan Ibnu Majah)

Maka dengan demikian, seharusnya mereka berlomba-lomba untuk mendapatkan shaf yang pertama, karena keuatamaannya yang agung, laliu menyempurnakan shaf berikutnya dan berikutnya.

Dan bagi orang yang akan melaksanakan shalat, manakala hendak menyempurnakan shaf yang pertama agar memperhatikan hadits Nabi Shallallaahu 'alaihi wa sallam yang diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud r.a, dia berkata, telah bersabda Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam, "Agar berdiri di belakangku orang yang berakal, baligh dan berilmu diantara kalian, kemudian berikutnya dan berikutnya, dan janganlah kalian berselisih yang dengannya hati-hati kalian akan bercerai berai, dan hati-hatilah oleh kalian dari sikap permusuhan dan pertengkaran," sebagaimana dikatakan juga oleh Ibnul Qayyim di dalam kitabnya 'Aunul Ma'buud, 2/372.

Dari hadits ini, jelaslah bagi kita bahwa yang berkewajiban berdiri di belakang imam adalah mereka yang berakal, baligh dan berilmu, kemudian yang lebih dekat dengan mereka, dan yang demikian dalam rangka menjaga terhadap kesalahan yang terkadang dilakukan oleh seorang Imam dan perkara yang datang tiba-tiba (tanpa disadari).

Dan adapun landasan yang dapat dijadikan dasar tentang tata cara mengatur shaf yang rapi adalah hadits Anas bin Malik r.a dari Nabi Shallallaahu 'alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda, "Tegakkanlah shaf-shaf kalian, sesungguhnya aku dapat melihat kalian dari balik punggungku.", dan ketika itu salah seorang dari kami menempelkan bahunya dengan bahu kawannya dan mata kakinya dengan mata kaki kawannya. (H.R al-Bukhari).



Dalam riwayat Abu Dawud dari an-Nu'man bin Basyiir, beliau berkata, "Ketika itu aku melihat seorang laki-laki menempelkan bahunya dengan bahu kawannya dan tututnya dengan lutut kawannya dan mata kakinya dengan mata kaki kawannya." (Hadits ini dishahihkan oleh al-Albani di dalam kitabnya Shahih at-Targhib wa at-Tarhib, no. 512)

Diriwayatkan dari Ibnu 'Umar r.a, dia berkata, telah bersabda Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam, "Tegakkanlah shaf-shaf kalian, sejajarkan antara bahu-bahu kalian, isilah celah yang longgar, lemah lembutlah terhadap saudara kalian, dan janganlah kalian biarkan celah bagi syetan. Barangsiapa telah menyambung shaf, niscaya Allah Subhaanahu wa Ta'ala akan menyambungnya (akan menambah kebaikan dan memasukkannya dalam rahmat-Nya, yaitu surga-Nya) dan barangsiapa telah memutuskan shaf, niscaya Allah Ta'ala akan memutuskannya (tambahan kebaikan)." (HR. Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Khuzaimah dan al-Hakim. Dan telah dishahihkan oleh al-Albaniy di dalam Shahih at-Targhib wa at-Tarhib).

Maka dari hadits yang mulia ini, jelaslah bagi kita bahwa sesungguhnya shaf dikatakan sama (rapi) manakala memenuhi persyaratan sebagai berikut:

* Menegakkan shaf

o Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam,"Tegakkanlah shaf kalian" mengandung pengertian "Luruskan shaf kalian" dan jangan dalam keadaan bengkok sebagaimana seorang laki-laki berdiri agak ke depan atau agak ke belakang dari saudarnya."

* Antara pundak (bahu) sejajar

o Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Sejajarkan antara pundak dengan pundak (perpaduan antara lengan atas dan bahu)('Aunul Ma'buud, 2/362),

Ibnul Qayyim berkata di dalam kitabnya, "yaitu meletakkan sebagian pundak berhadapan dengan pundak lainnya dengan cara setiap pundak salah seorang dari orang yang melakukan shalat sejajar dengan pundak yang lain dan tetap (dalam keadaan seperti itu) sehingga pundak, leher dan kaki dalam keadaan yang sama."('Aunul Ma'buud, 2/365)



* Celah yang longgar terisi

Yaitu dengan cara mengisi celah yang longgar yang ada dalam shaf, dan yang demikian dengan melekatkan kaki dengan kaki sebagaimana yang termaktub dalam hadits Anas bin Malik.

* Lemah lembut
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam telah memberikan pujian kepada orang yang memiliki sifat demikian, sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Abbas r.a, dia berkata, bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Sebaik-baik kalian adalah selembut-lembut kalian (dalam mensejajarkan) pundak-pundak dalam shalat." (HR. Abu Dawud dan dishahihkan oleh al-Albani dalam kitabnya Shahih at-Targhib wa at-Tarhiib, no. 497)

Dan Nabi Shallallaahu 'alaihi wa sallam, telah mengaggap orang yang demikian adalah sebaik-baik kaum muslimin. Dan yang dimaksudkan dengan lemah lembut terhadap pundak sebagaimana dikatakan oleh al-Munawiy di dalam kitabnya adalah: "Janganlah pundaknya diratakan (tinggi rendah) dengan pundak saudaranya, dan janganlah melarang seseorang masuk untuk mengisi celah yang longgar dalam shaf karena sempitnya tempat." (Fiidhul Qadiir, 3/466)

* Melekatkan mata kaki dengan mata kaki

Dan hal ini dalam rangka menghindari sekecil mungkin timbulnya celah yang longgar dalam shaf, sebagaimana hadits riwayat an-Nu'man bin Basyiir.